Tag: artikel renungan hidup

  • Mencatatkan Nama Dalam Sejarah Kehidupan

    Setiap orang berpeluang mengisi daftar riwayat kehidupannya dengan perbuatan baik dan buruk. Setiap orang terlahir dengan membawa tinta kehidupan dengan volume yang sama. Secara fitrah, tinta hitam yang akan tertulis di kertas putih kehidupan. Namun tak jarang orang lebih memilih tinta merah yang memanaskan pandangan mata.

  • Aku Ingin Hidup Lebih Lama, Tanpamu

    Petir menyambar di atas kepala. Gemuruh silih berganti menyahut ruang pendengaran. Aku disini bersama orang yang tidak ku harapkan kehadirannya. Ah, mengapa waktu seolah tidak berpihak kepadaku. Aku menjalani hidup bagai di bawah bayang-bayangnya. Tinggal satu atap bersama sekumpulan parasit bebatuan.

  • Sepotong Kue Teka-teki Kehidupan

    Engkau merasa dipermainkan oleh takdir? Apakah engkau merasa alam selalu menentang langkah kehidupanmu? Tidak perlu merasa sendiri. Di luar sana ada jutaan pasang mata yang sama-sama merasa teraniaya oleh alur kehidupan. Kesedihan dan kekecewaan bukanlah hal baru dalam kehidupan.

  • Karena Dirimu Seindah Goresan Tintamu

    Tidak perlu engkau membanding-bandingkan tubuh mungil dan riuh-rendah suara itu dengan kedigdayaan mereka. Jangan merasa kecil hanya karena fisikmu terlihat kecil. Kebesaran seseorang tampak dari jiwa yang selalu bergelora dalam mewarnai dunia.

  • Dunia Tetap Berputar Tanpa Persetujuan Manusia

    Seperti halnya Sati dan Parwati yang harus menjalani kehidupan dengan beragam peran, hidup ini akan terus berjalan dengan alurnya sendiri. Bumi tidak pernah meminta persetujuan manusia supaya ia dapat terus berputar. Tanah tempat kita berpijak tak perlu menyampaikan pemberitahuan kepada penghuni muka bumi bilamana ia menginginkan berpindah diri. Tetes air hujan tidak perlu meminta ijin…