Tag: contoh pepatah bahasa jawa

  • Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi

    Peribahasa Jawa “sadumuk bathuk sanyari bumi” tegese nglabuhi pati marang bebener. Dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah “berjuang sampai tidak darah penghabisan.” Makna kedua ibarat itu kurang lebih sama, yaitu memperjuangkan kebenaran sampai ajal menjemput. Perilaku kepahlawanan ini tampak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Misalkan perjuangan seorang ibu dalam melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Seringkali nyawa menjadi…

  • Esuk Dhele Sore Tempe

    Paribasan Jawa “esuk dhele sore tempe” artine ora teteg atine alias mencla-mencle. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal peribahasa “ibarat air di atas daun talas”. Perumpamaan bahasa Jawa “esuk dhele sore tempe” pun memiliki makna yang kurang lebih sama dengan pemeo di atas. Orang yang tidak memiliki pendirian selalu berubah-ubah sikap. Pagi hari berkata ya, sore…

  • Diwenehi Ati Ngrogoh Rempela

    Paribasan Jawa “Diwenehi Ati Ngrogoh Rempela” tegese diwenehi sethithik nanging njaluk sing akeh. Sakiki akeh wong kang lali karo asale mergo ora kroso ditulung malah njaluk luwih. Perumpamaan Bahasa Jawa ini memiliki makna yang kurang lebih sama dengan ibarat dalam bahasa Indonesia “sudah dikasih hati minta jantung pula”. Orang-orang yang diberikan bantuan sedikit malah minta…

  • Bisa Ngendhang Ora Bisa Nyuling

    Sastra Jawa “Bisa Ngendhang Ora Bisa Nyuling, Bisa Nyawang Ora Bisa Nyandhing” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa memiliki arti kurang lebih: Bisa menabuh gendang tetapi tidak bisa meniup seruling, bisa memandang tetapi tidak bisa bersanding. Orang Jawa suka menggunakan pepatah dan sindiran dalam mengungkapkan perasaan hati. Kalimat tersebut kerapkali digunakan sebagai perumpamaan orang yang…

  • Jambu Apa Jeruk, Aku Melu Apa Entuk

    Jambu apa jeruk, aku melu apa entuk. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berarti: pilih buah jambu ataukah jeruk, bolehkah aku ikut? Sastra Jawa ini digunakan untuk merayu teman atau kekasih agar seseorang diperbolehkan mengikuti bepergian. Frasa ini tidak memiliki struktur S-P-O-K karena memang diucapkan secara spontan dalam pembicaraan.

  • Ilang Kaluhurane Kaya Baladewa Ilang Gapite

    Apa kabar kawan blogger Jombang? Nasehat bijak Bahasa Jawa selalu menarik untuk disimak. Bukan saja memuat nilai sastra tinggi, tetapi sastra Jawa juga memuat nasehat inspiratif untuk kehidupan yang lebih baik. Baladewa ilang gapite tegese wong kang ilang kaluhurane. Sak iki akeh wong pinter kang nemu bejan amarga ora iso njogo prilakune. Ora ana wong…