Menurut teori asosiasi, perilaku individu pada hakikatnya terjadi karena adanya pertalian atau hubungan antara stimulus dan respons. Teori asosiasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Teori asosiasi mulai dipopulerkan oleh Edward Lee Thorndike berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada tahun 1913. Hasil penelitian Edward Lee Thorndike terutama menekankan pentingnya faktor kesiapan belajar, latihan dan hasil yang menyenangkan dalam belajar.
Berdasarkan kepada hasil berbagai penelitian yang dilakukannya, Edward Lee Thorndike kemudian merumuskan sejumlah hukum dalam belajar. Hukum-hukum dalam belajar itu dikenal dengan tiga hal, yaitu hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum hasil yang menyenangkan.
Dalam situasi problematik belajar perlu dilakukan melalui cara mencoba dan mencoba. Bila individu menerima suatu stimulus yang terdiri dari sejumlah kemungkinan respons, maka pembentukan hubungan stimulus respon dapat dilakukan dengan cara coba-coba. Dalam hal ini seorang individu berusaha menemukan kemungkinan yang tepat untuk merespons stimulasi. Bila cara belajar ini berhasil makabterbentuklah hubungan stimulus respon yang diharapkan.
Semakin saya membaca artikel-artikel di blog ini semakin Saya dibuat kagum oleh luasnya ilmu pendidikan yang harus saya pelajari.