Apa kabar sobat blogger Indonesia? The Jombang Taste kembali mengulas aneka permainan tradisional anak asli dari Indonesia. Sebuah keuntungan ikut bermain dalam dolanan anak adalah aneka permainan tradisional itu akan menambah keterampilan, kepandaian, sekaligus hiburan yang memiliki unsur olahraga. Perlu diterangkan pula bahwa jenis permainan dalam tulisan ini adalah sudah kuno. Tapi justru dari segi kunonya inilah yang menarik. Lagi pula masih tetap dapat dimainkan untuk Laman sekarang.
Nah, kali ini The Jombang Taste menyajikan dolanan anak Jawa Tengah yang bernama Gablog. Dalam bahasa jawa, kata gablog dapat diartikan sebagai memukul punggung dengan keras-keras. Tapi mengapa pula permainan ini diberi nama Gablog, sulit dicari sejarahnya. Mungkin karena anak yang bertugas sebagai Gablog dalam permainan ini harus melempar salah seorang kawan dengan menggunakan bola, atau mungkin ada hal-hal lain yang belum dimengerti sampai sekarang.
Cara Bermain Gablog
Sejarah atau asal nama dolanan anak gablog memang masih terdapat beberapa versi. Mari kita mempelajari permainan tradisional Gablog. Permaian Gablog mengambil tempat di halaman sekolah maupun tanah lapang. Dolanan anak ini dapat diikuti oleh beberapa orang anak. Anak-anak yang bermain saling berdiri membentuk lingkaran temu gelang.
Seorang anak berdiri di tengah halaman, dan dialah yang bertugas sebagai Gablog. Gablog ini membawa bola karet. Anak-anak yang berdiri membentuk lingkaran, salah satu kakinya yakni kaki kanan, dijulurkan ke depan. Kalau bisa agar diusahakan supaya antara satu kaki itu hampir berhimpitan dengan kaki kawan sebelahnya. Dengan demikian, kalau anak yang bermain jumlahnya sedikit maka garis tengah bulatan atau lingkaran kaki tadi tidak sampai 1 meter.
Setelah semua bersikap demikian, maka anak yang menjadi Gablog lalu memberi aba-aba.
“Satu… dua… tiga!” Apabila aba-aba sudah sampai pada ucapan “tiga” maka lingkaran itu lalu bubar. Anak-anak berlarian ke sana-kemari menurutkan kemauan sendiri. Si Gablog yang sebelumnya sudah siap dengan bola di tangan harus segera melempar salah seorang anak yang berlarian tadi. Yang boleh dilempar hanya bagian tubuh mulai dari lutut ke bawah. Siapa saja yang kena lempar segera akan berganti menjadi Gablog.
Penggantian baru bisa terjadi kalau Gablog pertama tadi dapat melempar dengan tepat salah seorang anak. Apabila belum dapat mengenai sasaran, ia masih tetap harus menjadi Gablog . Karena itu untuk menjadi Gablog yang baik harus dibutuhkan kepandaian dan ketepatan melempar. Apalagi karena bagian badan yang dapat dikenai bola pun kita batasi.
Mengenai batasan tubuh yang boleh dilempar bisa saja umbah, misalnya dengan batas mulai dari leher ke bawah, dan sebagainya. Semuanya tergantung dari besar kecilnya anak yang bermain, kepandaian mereka melempar bola. Yang perlu diingat bahwa hendaknya bola diusahakan jangan sampai terlalu keras, sehingga nantinya akan menimbulkan rasa sakit di tubuh.
Demikian penjelasan singkat permainan tradisional gablog dari Jawa Tengah. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda dalam mempelajari keragaman budaya Nusantara. Mari lestarikan budaya Nusantara!
Daftar Pustaka
Hardjana, HP. 1984. Permainan Tradisional Anak-anak dari Jawa Tengah. Pustaka Dian: Jakarta
Tinggalkan Balasan