Wonosalam selalu memikat di mata jutaan wisatawan lokal Jawa Timur, termasuk penulis. Hari ini (7/4/2018) merupakan waktu yang menyenangkan untuk kembali menjejakkan kesana. Masih teringat dengan jelas kegiatan outbond akhir Desember 2017 kemarin bersama para santri TPQ Pagerwojo disana. Semangat yang mereka tunjukkan disana menjadi motivasi bagi penulis untuk terus berbagi inspirasi dalam kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan.
Kali ini penulis menggawangi acara bakti sosial di Islamic Center Wonosalam. Jam tujuh pagi penulis berangkat dari rumah di Mojowarno dan sampai di area Pasar Wonosalam jam setengah delapan. Dari Pasar Wonosalam perjalanan belok kiri dan Anda bisa menemukan masjid jami’. Disanalah pusat kegiatan kajian Islam di Wonosalam berlangsung. Telah didirikan TK IT Al-Azhar dan SDIT Al-Azhar di area tersebut yang menjadi tempat belajar anak-anak berbasis agama Islam.
Kegiatan bakti sosial dilaksanakan oleh Yayasan Yatim Mandiri dalam memperingati hari ulang tahunnya yang ke-24. Acara bakti sosial dihadiri 80 anak yatim dan janda dhuafa serta beberapa orang tamu undangan. Tamu undangan yang hadir antara lain Camat Wonosalam, Kapolsek Wonosalam, perwakilan UPTD Pendidikan Wonosalam, pengurus Yayasan Islamic Center Wonosalam, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Suasana guyub rukun tampak dari sikap saling menyapa dan ramah-tamah bertutur kata.
Suasana ceria terasa sejak awal acara hingga usai. Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan beasiswa pendidikan untuk anak yatim, pemeriksaan kesehatan dari klinik As-Salamah, dan tausiyah dari Ustadz Muhammad Yusuf. Hujan deras yang mengguyur bumi Wonosalam sampai siang tidak menyurutkan langkah para hadirin untuk terus mengikuti acara hingga usai.
Anak-anak yatim dan janda dhuafa mendapatkan bingkisan sembako untuk dibawa pulang. Mereka tampak senang menerima oleh-oleh ini. Semoga di milad yang ke-24 ini Yayasan Yatim Mandiri makin amanah dan profesional dalam memandirikan anak yatim melalui pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah dari masyarakat. Semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi bagi Anda untuk ikut berpartisipasi dalam program pendidikan untuk anak yatim.
Tinggalkan Balasan