Menebak Perilaku Konsumen Dengan Anggaran Dana Terbatas

121715_0558_3.pngHallo blogger Indonesia pembaca blog The Jombang Taste! Jika Anda saat ini berprofesi sebagai seorang penjual atau marketer, maka Anda perlu memahami sepenuhnya bisnis pembelian dan penjualan barang atau jasa berikut tantangannya. Anda juga perlu memahami tujuan usaha pada tingkat organisasi, departemen, dan pribadi. Anda memiliki sejumlah peluang untuk mengaitkan penawaran Anda dengan salah satu atau lebih anggaran yang ada.

Contoh sederhana disajikan oleh MT Bosworth dalam buku Solution Selling: Creating Buyers in Difficult Selling Markets. Salah satu klien mereka menjual situs jejaring interaktif pada sejumlah perguruan tinggi dan universitas. Situs jejaring khusus ini pada dasarnya mendorong lebih banyak kontribusi dan partisipasi keuangan dari anggota alumni, semacam lembaga amal untuk ikatan alumni lembaga pendidikan. Metode penggalangan dana amal seperti ini saat ini marak dilakukan oleh perkumpulan masyarakat. Anda dapat menyarankan beberapa cara agar mereka mampu membeli.

Jika kantor alumni yang ada di perguruan tinggi dan universitas ini tidak memiliki anggaran untuk membeli karya online ini, klien mereka dapat mengusahakan dari anggaran lain yang masih berada di bawah kendali kantor pengembangan. Misalkan diambilkan dari anggaran pemasaran sekolah atau anggaran sekolah untuk situs jejaring umum sekolah, atau diambilkan sedikit dari sana-sini. Mungkin juga antar anggota akan melakukan bantingan atau patungan dana agar mencukupi kebutuhan membeli jasa tersebut.

Masih menurut MT Bosworth, contoh lain memasarkan produk dengan anggaran terbatas adalah dari klien Marc T. Miller yang terkenal. Trimble menjual instrumen mahal dan berkualitas untuk peralatan konstruksi dan survei pertanahan. Instrumen ini dijual pada kontraktor konstruksi, perusahaan pertambangan, perusahaan enginering atau survei, departemen jasa marga di tingkat kota, dan beberapa bidang terkait. Beragam respons muncul dalam proses penawaran tersebut. Sebagian sangat tertarik dengan produk inovatif tersebut. Sebagian lain kurang menghiraukan.

Bila terdapat kontraktor konstruksi yang tidak memiliki dana pada pos anggaran modal untuk peralatan kerja, maka dana ini sering kali diambil dari anggaran operasional yang dikaitkan dengan salah satu proyek konstruksi. Dalam hal penjualan sepeda motor untuk kegiatan transportasi usaha, sales motor sering menawarkan pembelian kredit bila pembelian kontan tidak dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan. Jenis kredit yang disarankan pun bisa berasal dari beragam layanan jasa keuangan, baik jasa keuangan konvensional maupun keuangan berbasis syariah Islam.

Contoh lain dari solusi yang saling menguntungkan adalah penawaran jenis bisnis waralaba kuliner pizza yang sesuai dengan lokasi, budget dan tingkat resiko yang dipilih. Memiliki sebuah restoran pizza yang banyak dikunjungi konsumen memang menyenangkan. Namun bila Anda memiliki keterbatasan dana, maka konsep mini resto menjadi pilihan terbaik. Mini resto pizza tidak lebih buruk dari restoran pizza, hanya saja memiliki keterbatasan volume penjualan dan luas area. Namun bila Anda mampu mengembangkan dengan sedikit kreasi unik, bukan mustahil omzet mini resto pizza akan menyamai restoran pizza.

Dari dua contoh di atas kita bisa perhatikan bahwa pengalihan anggaran ini akan menjadi lebih mudah jika seorang marketer dapat menunjukkan ROI (return of invesment) secara jelas. Jika pada saat ini Anda belum memiliki model untuk menghitung ROI yang spesifik bagi setiap pembeli, segera ciptakan model tersebut. Menjual barang bukan sekedar memindahkan kepemilikan barang dengan ganti sejumlah uang. Anda juga seharusnya mampu mengedukasi calon konsumen agar mereka mampu berinvestasi secara tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan. Semoga artikel marketing ini bisa memberi inspirasi untuk Anda.


Comments

3 tanggapan untuk “Menebak Perilaku Konsumen Dengan Anggaran Dana Terbatas”

  1. Avatar Pebisnis Sukses
    Pebisnis Sukses

    Artikel yang menarik. Di jaman modern ini memang berlaku ada uang ada barang. Nggak ada uang, jangan harap dapat bagus.

  2. Avatar Marketing Online
    Marketing Online

    Kalau nggak punya duit, hutang dulu deh… 🙂

  3. Avatar Ditz Brand
    Ditz Brand

    Ini artikel kuis ya?

Tinggalkan Balasan ke Pebisnis Sukses Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *