Wajah yang selalu tampak ceria akan memberikan kesan menyenangkan bagi siapa saja yang melihatnya. Begitu pula dengan suara yang bernada gembira akan memotivasi orang lain untuk lebih antusias berkomunikasi dua arah secara efektif. Setiap orang berkepentingan memiliki respons bicara yang bagus dari lawan bicara. Maka tak salah kalau blog The Jombang Taste dalam artikel tips public speaking kali ini membahas istilah smiling face dan smiling voice.
Berbicara di depan publik membutuhkan kemampuan smiling face dan smiling voice. Apakah arti smiling face dan smiling voice? Apakah manfaat keduanya bagi seorang pembicara publik? Lalu, bagaimana cara menghadirkan wajah dan suara yang selalu tersenyum kepada audiens? Mari kita bahas bersama The Jombang Taste.
Smiling Face
Dalam ilmu public speaking, kita mengenal istilah smiling face untuk mewakili kondisi wajah pembicara yang selalu berseri-seri selama berbicara kepada audiens. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa pengertian smiling face adalah ekspresi wajah gembira yang tampak pada saat seseorang berbicara dengan orang lain. Penggunaan smiling face bermanfaat untuk memberi kesan kepada audiens bahwa Anda sebagai pembicara bersemangat berbicara dengan mereka.
Bagaimana cara menghadirkan smiling face saat berbicara di depan publik? Kuncinya adalah buatlah diri Anda merasa senang terlebih dahulu sebelum berharap bisa menyenangkan lawan bicara. Roman muka yang senang dan berseri-seri tidak bisa dibuat-buat. Oleh karena itu, buang jauh berbagai masalah kehidupan yang sedang Anda alami. Tak ada gunanya menampakkan kesedihan pada orang lain, terutama audiens Anda. Jadi, anggap aktifitas public speaking sebagai liburan gratis bersama para audiens.
Smiling Voice
Selain smiling face, kita juga mengenal istilah smiling voice dalam mempelajari tips berbicara di depan umum yang baik dan benar. Smiling voice memperdengarkan suara dengan nada dan intonasi yang ceria, menyenangkan, bersemangat, dan menarik dalam ruang pendengaran audiens. Smiling voice pada umumnya hadir secara alami pada nada bicara seseorang. Meski demikian, Anda dapat berlatih menumbuhkan smiling voice saat bercakap-cakap dengan lawan bicara dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana cara menghadirkan smiling voice pada saat Anda berbicara di depan audiens? Kuncinya adalah ikhlas dalam berbicara. Jangan pernah merasa terpaksa ketika Anda berbicara dengan audiens, meski Anda belum pernah bertemu dengan mereka sebelumnya. Selanjutnya, selain memiliki rasa ikhlas, Anda tidak seharusnya meremehkan lawan bicara. Siapapun dan dari latar belakang apapun audiens, Anda selayaknya menempatkan diri dalam posisi sejajar dengan mereka dalam topik pembicaraan apapun. Tidak lebih tinggi, juga tidak lebih rendah.
Demikian ulasan singkat blog The Jombang Taste mengenai smiling face dan smiling voice. Semoga tips berbicara di depan publik ini bermanfaat untuk Anda. Selamat menginspirasi audiens!
Tinggalkan Balasan