Ramadhan Selaksa Cinta baru saja usai. Namun semangat berbagi kebahagiaan kepada sesama perlu digaungkan sepanjang tahun. Karena selama bulan Ramadhan saya sibuk luar biasa, maka baru sekarang saya sempat menuliskan pengalaman buka puasa bersama anak yatim itu. Seperti halnya acara berbagi tali asih yang telah dilakukan oleh PD BPR Bank Jombang pada Jumat, 10 Juni 2016 bersama 30 anak yatim dari Desa Pandanwangi. Acara bukber Bank Jombang dilaksanakan di salah satu kediaman karyawan Bank Jombang di Jalan SAM Ratulangi Jombang. Rumah yang biasanya sepi sore itu tampak ramai dengan kehadiran anak-anak dari Sanggar Genius Ar-Rohim Pandanwangi.
Alhamdulillah momen Ramadhan Selaksa Cinta bersama Bank Jombang tahun 2015 lalu saya bisa berpartisipasi di dalamnya. Begitu juga dengan sore itu saat saya berkesempatan diundang oleh Bank Jombang untuk menyampaikan inspirasi kehidupan kepada para peserta yang hadir. Bukber Bank Jombang ini menjadi pembuka kesibukan saya selama Ramadhan tahun 2016 ini. Oleh karena itu, saya membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyiapkan materi presentasi yang menarik bagi audiens dari kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Materi presentasi yang fresh dan selalu terbarukan merupakan daya tarik tersendiri bagi anak-anak sanggar genius.
Saya berinisiatif menyajikan beberapa fakta menarik terkait kondisi anak-anak istimewa yang berada di bawah santunan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yatim Mandiri. Pengalaman masa lalu saya saat menjadi pengajar Program Genius di Sanggar Genius Al-Muhajirin Bajang dan Staf Program Yatim Mandiri Jombang sangat membantu saya dalam mengolah kata dan menyajikan inspirasi kepada hadirin secara aktual berdasarkan kondisi riil di lapangan. Bukan hanya itu, saya mengkombinasikan data-data di lapangan dengan Program Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid yang saat ini tengah dikembangkan oleh Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng.
Pada bukber Bank Jombang tersebut Allah mempertemukan saya dengan Pak Joko Adam, Direktur Bank Jombang, yang merupakan alumni Pondok Pesantren Tebuireng. Percakapan saya dengan beliau jadi nyambung banget karena prodi Ekonomi Islam yang saya tekuni saat ini mengambil konsentrasi Perbankan Syariah. Saya pun memiliki lebih banyak celah untuk berbicara ekonomi berbasis syariah Islam sekaligus solusi-solusi alternatif yang bisa diterapkan dalam memperbaiki kehidupan anak yatim dan bunda yatim. Andai tidak dibatasi oleh waktu, saya ingin mengobrol lebih lama dengan Pak Joko. Semoga terinspirasi!
Tinggalkan Balasan ke Yasa Batalkan balasan