Bercerita dan Mendongeng Sebagai Keterampilan Berbahasa yang Perlu Dilatih

5 Tips Sukses Berbicara, Berpidato dan Presentasi di Depan Umum
5 Tips Sukses Berbicara, Berpidato dan Presentasi di Depan Umum

Sebelum kita bahas keterampilan mendongeng lebih lanjut, mari kita bahas beberapa aspek yang terdapat dalam bahasa. Kegagalan seorang pendongeng saat bercerita disebabkan karea ia tidak paham perkembangan aspek kebahasaan audiens yang dihadapinya.

Aspek berbahasa ada empat, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Mendengarkan atau menyimak adalah keterampilan berbahasa yang dikuasai manusia paling awal. Inilah aspek berbahasa yang perlu dilatih pada diri setiap anak. Seorang pendongeng harus paham tingkat perkembangan menyimak audiensnya.

Coba anda perhatikan anak kecil yang masih bayi ketika ditimang ibunya. Anak kecil itu sering diperdengarkan kata-kata tentang lagu. Anak itupun tidak tinggal diam. Dia akan bereaksi dengan senyum, teriakan atau perilaku tertentu. Itulah keterampilan bahasa pertama ya dikuasai manusia.

Menurut Johan Wahyudi dalam buku Mahir Bercerita (2017), setiap manusia normal memiliki keterampilan berbahasa dan berbicara serta mendengarkan sejak lahir. Keterampilan ini terus diasah oleh orang tua kita melalui interaksi dengan orang-orang di lingkungan tempat tinggal.

Berbicara adalah keterampilan berbahasa kedua setelah keterampilan menyimak atau mendengarkan. Seseorang dapat mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi setelah mereka menyimak bunyi-bunyi bahasa tersebut.

Seseorang akan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi sesuai dengan kebutuhan penyimaknya. Berbicara termasuk aspek keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Manusia harus terus berlatih berbahasa agar mampu menghasilkan komunikasi efektif.

Dongeng Anak di Acara Pondok Ramadhan 2017 Murid-murid SDN Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang
Dongeng Anak di Acara Pondok Ramadhan 2017 Murid-murid SDN Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang

Berbicara Perlu Ekspresi

Berbicara dalam aktifitas mendongeng merupakan pemanfaatan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk memberi tanda-tanda yang dapat didengar dan dapat dilihat.

Anda perlu memberikan ekspresi berbicara agar lawan bicara mampu memahami maksud pembicaraan Anda. Jenis ekspresi bicara adalah senang, sedih, serius, santai, memerintah, memohon, dan lain-lain.

Kedua langkah itu bertujuan agar gagasan-gagasan kita dapat tersampaikan dengan baik. Hal ini berarti bahwa berbicara merupakan pengucapan bunyi-bunyi yang dipandang dari faktor fisik. Gerak tubuh diperlukan dalam mendongeng agar audiens tidak gagal paham.

Keterampilan berbicara saat mendongeng merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata. Tindakan ini bertujuan untuk mengekspresikan dan menyampaikan pikiran dan perasaan.

Seseorang dapat mendengar dan menerima informasi melalui rangkaian nada, tekanan, dan penempatan persendian yang dapat dilihat dan didengar secara fisik. Oleh karena itu, setiap pendongeng harus paham teknik penekanan kata, susunan nada berbicara, dan ekspresi raut muka saat berbicara.

Kesenian tradisional Jombang
Kesenian tradisional Jombang

Berbicara Sejak Lahir

Anda dapat memperhatikan anak kecil yang berusia satu tahun. Dia mulai bisa berbicara dari kata yang paling sederhana. Misalnya kata mama, makan, dan minum. Beberapa kata tersebut adalah kosakata yang paling awal dikuasai.

Keterampilan berbahasa pun berkembang hingga menjadi mahir berbicara seperti Anda saat ini. Anda bisa memahami perkataan pendongeng beserta maksudnya karena Anda telah belajar berbahasa sejak lahir sampai detik ini.

Berbicara menjadi salah satu aspek kemampuan berbahasa. Aktifitas berbicara berfungsi untuk menyampaikan informasi secara lisan. Berbicara berarti mengemukakan ide atau pesan lisan secara aktif.

Informasi yang disampaikan harus mudah dipahami oleh orang lain. Hal ini berlaku pula untuk para pendongeng anak. Saat menyampaikan pesan cerita dongeng harus jelas agar tujuan berkomunikasi tercapai secara benar dan lancar.

Berbicara adalah komunikasi verbal secara lisan dan langsung antara penutur dan mitra tutur. Berbicara bisa juga dengan menggunakan media komunikasi audio atau visual. Perkembangan teknologi komunikasi terkini memungkinkan Anda berbicara jarak jauh.

Berbicara dalam mendongeng merupakan kemampuan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Anda dapat berlatih mendongeng secara rutin agar kemampuan berbahasa Anda dapat berkembang semakin baik.


Comments

8 tanggapan untuk “Bercerita dan Mendongeng Sebagai Keterampilan Berbahasa yang Perlu Dilatih”

  1. Avatar Sukses Muda
    Sukses Muda

    Keep learning pak guru!
    Semoga sukses menjadi pendidik hebat.

  2. Avatar Budiono
    Budiono

    Lanjutkan pak guru. Semoga ilmunya bermanfaat utk anak-anak. ?

  3. Semangat ustadz. Sangat inspiratif.

  4. Setuju pak!
    Sbg guru kita harus pintar kendalikan suasana kelas. BCM bisa bikin suasana enjoy.

  5. Avatar Ade Irma
    Ade Irma

    Semua expert berawal dari amatir. Good job pak guru!

  6. Selamat belajar pak guru.

  7. Matur nuwun infonya mas.

  8. Terima kasih sudah berbagi ilmu mendongeng. pengetahuan di atas sangat membantu saya.

Tinggalkan Balasan ke Rozak Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *