Resensi Buku Rich’s Dad Guide to Investing Karya Robert T. Kiyosaki (Bagian 1)

Gambar globe dengan tumpukan uang emas - gambar diambil dari Pinterest dot com
Gambar globe dengan tumpukan uang emas – gambar diambil dari Pinterest dot com

Apa kabar sobat blogger Jombang? The Jombang Taste kembali hadir mengupas tips perencanaan keuangan untuk Anda. Buku perencanaan keuangan yang saya ulas kali ini terbilang istimewa karena menjadi rujukan bagi banyak kalangan, baik akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum. Buku tersebut berjudul Rich Dad’s Guide To Investing yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki bersama Sharon L. Lechter, C.P.A. Buku Rich Dad’s Guide To Investing versi aslinya berbahasa Inggris. Buku Robert T. Kiyosaki ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Bern Hidayat dan diterbitkan pertama kali oleh PT. Gramedia Pustaka Utama tahun 2002.

Buku Rich Dad’s Guide To Investing dalam bahasa Inggris mengambil tagline What The Rich Invest In, That The Poor and Middle Class Do Not! Tagline ini dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi Model Investasi Orang Kaya yang Tidak Dilakukan Orang Miskin dan Kelas Menengah. Buku Rich Dad’s Guide To Investing adalah salah satu serial pengelolaan keuangan yang ditulis oleh Robert T. Kiyosaki setelah ia meluncurkan buku fenomenal Rich Dad Poor Dad pertama kali tahun 1997. Buku ini sangat layak Anda baca. Cara penyampaian materi buku Rich Dad’s Guide To Investing secara narasi melalui sebuah percakapan Mike dan Ayah Kaya sehingga mudah dipahami.

Pelajaran Investor #8

Untuk resensi buku Rich Dad’s Guide To Investing ini langsung saya mulai pada pelajaran investor kedelapan. Tanpa bermaksud mengabaikan kandungan materi-materi sebelumnya, pelajaran investor kedelapan dari buku Rich Dad’s Guide To Investing layak langsung dibaca. Dalam pelajaran investor pertama, yang menyangkut arti penting pilihan, Anda akan disodorkan pada tiga pilihan nilai inti finansial, yaitu agar aman, agar nyaman, dan agar kaya. Ini adalah pilihan-pilihan pribadi penting dan tidak boleh dianggap remeh.

Menuliskan Rencana Finansial

Robert T. Kiyosaki berujar bahwa langkah pertama dalam berinvestasi adalah menuliskan rencana finansial agar secara finansial aman. Buku Rich Dad’s Guide To Investing menyatakan bahwa kebanyakan orang ingin menjadi kaya dulu baru aman. Diceritakan oleh Robert T. Kiyosaki bahwa Ayah Kaya justru menempatkan aman dulu baru kemudia kaya. Hal ini berbeda pandangan dengan Mike sebagai perwakilan generasi muda saat ini yang ingin menjadi kaya dalam tempo yan sesingkat-singkatnya.

Ayah Kaya mengatakan dunia ini penuh dengan orang-orang yang ingin kaya dalam waktu singkat. Masalahnya adalah kebanyakan manusia tidak berhasil menjadi kaya karena mereka tidak bisa memahami aman atau nyaman secara finansial. Sementara hanya sedikit orang bisa berhasil menjadi aman dan kaya secara finansial. Sehingga, persoalan utama yang membedakan orang kaya dan miskin sebenarnya berasal dari pola pikir. Anda perlu membaca tips-tips sukses investasi dan cara menjadi kaya melalui buku Robert T. Kiyosaki ini.

Melalui buku ini Robert T. Kiyosaki menceritakan pertemuan Mike dengan Ayah Kaya. Sepanjang hidupnya, Mike hidup bersama Ayah Miskin, seorang pria yang menjunjung tinggi keamanan di atas segala-galanya. Hal ini pun Anda alami bukan? Pada umumnya kedua orang tua Anda selalu menyarankan agar Anda bekerja agar mencapai keamanan finansial dengan cara bekerja keras dan menabung. Nah, bedanya sekarang Mike sudah cukup dewasa untuk berpikir dan berada di luar nilai-nilai Ayah Miskin. Hal itulah yang menarik untuk kita ulas dalam artikel-artikel blog The Jombang Taste berikutnya.

Konsultasikan dengan Penasehat Keuangan

Menurut buku Rich Dad’s Guide To Investing, langkah berikutnya dalam kiat sukses berinvestasi adalah menemui penasehat keuangan. Orang Indonesia pada umumnya mengenal profesi penasehat keuangan sebagai perencana keuangan. Apakah tujuan Anda disarankan berkonsultasi dengan seorang perencana keuangan? Tujuannya adalah untuk menuliskan rencana keuangan tertulis untuk keamanan finansial sepanjang hidup. Rencana keuangan Anda harus ditulis. Jika Anda tidak menjadikan rencana-rencana Anda jelas, Anda akan kesulitan mewujudkannya.

Namun sayangnya, pada umumnya manusia merasakan bahwa rencana yang telah disusun terasa membosankan dan sifatnya otomatis. Ayah Kaya dalam buku Robert T. Kiyosaki tentang panduan berinvestasi ini menyatakan bahwa rencana keuangan memang seharusnya begitu. Rencana memang harus bersifat mekanis, otomatis dan membosankan. Meski demikian, Ayah Kaya tidak dapat memaksakan Mike untuk mengikuti kehendaknya. Hal tersebut didasari oleh keyakinan Ayah Kaya bahwa aset terbesar dalam sebuah investasi adalah si investor itu sendiri. Mike akhirnya menemui banyak penasehat keuangan.

Proses selanjutnya kiat-kiat sukses investasi dalam merencanakan keuangan sangat panjang namun berharga karena diceritakan dalam buku Rich Dad’s Guide To Investing bahwa Mike telah banyak belajar dengan berbicara dengan para penasehat keuangan yang berbeda-beda. Ia mendapatkan pemahaman terhadap konsep-konsep yang diajarkan oleh Ayah Kaya. Pelajaran terpenting yang bisa diambil oleh Mike dalam merencanakan keuangan adalah jika ia sendiri tidak jelas rencana keuangannya, maka akan sangat sulit bagi penasehat keuangan untuk menjelaskan kepadanya dan membantunya.

Banyak Pilihan Menghabiskan Waktu

Robert T. Kiyosaki lantas menceritakan tokoh Mike akhirnya tersadar bahwa tidak mudah mendefinisikan apa yang sesungguhnya ia inginkan dari hidupnya. Mengapa hal itu terjadi? Karena sekarang ini manusia memiliki begitu banyak pilihan dan begitu banyak hal yang tampaknya menyenangkan. Pada awalnya Mike bekerja di perusahaan minyak, lalu mengikuti wajib militer, lalu tertarik menjadi pilot, lalu ingin bekerja kembali ke perusahaan minyak, dan beragam kebingungan lain akibatnya begitu banyak pilihan yang ia miliki.

Buku Rich Dad’s Guide To Investing menjelaskan mengapa saat ini begitu banyak orang berpindah dari pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain atau dari satu perusahaan satu ke perusahaan yang lain tetapi tidak pernah mencapai tujuan finansial yang mereka inginkan. Kondisi itu disebabkan karena mereka tidak memiliki rencana keuangan yang jelas untuk masa depan mereka. Mereka seringkali membanding-bandingkan satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya karena mereka berada di kuadran E, yaitu Employer alias pekerja.

Pernahkah sobat pembaca blog The Jombang Taste memiliki sahabat yang suka berpindah-pindah tempat kerja? Orang yang sering berpindah-pindah pekerjaan tanpa sadar telah menghabiskan aset mereka yang paling berharga, yaitu waktu. Mereka asyik berkelana menelusuri hidup tanpa rencana yang jelas. Mungkin mereka bahagia ketika melakukannya, tetapi sebenarnya mereka tidak tahu apa yang mereka lewatkan. Begitu banyak waktu terbuang untuk memulai sesuatu dari nol lagi. Begitu separuh perjalanan terlalui, mereka memutuskan pindah kerja dan mengulang lagi rencana keuangan dari awal. Begitu seterusnya.

Robert T. Kiyosaki menuliskan kesimpulan utama dalam pelajaran investor kedelapan bahwa ketiga rencana finansial berperan penting. Tetapi keamanan dan kenyamanan datang dari kekayaan, sekalipun tujuan menjadi kaya bukan prioritas Anda. Intinya, jika Anda ingin menjadi kaya, maka Anda akan membutuhkan ketiga rencana ini. Agar Anda bisa nyaman, Anda hanya membutuhkan dua rencana. Dan agar aman, Anda hanya membutuhkan satu rencana. Kebanyakan orang tidak memiliki lebih dari satu rencana. Bahkan, banyak orang di dunia ini yang tidak memiliki rencana finansial tertulis.

Demikian artikel pembuka untuk review buku Rich Dad’s Guide To Investing karya Robert T. Kiyosaki. Semoga artikel ini bisa membuka wawasan Anda untuk lebih cerdas dan sukses dalam berinvestasi. Nantikan kelanjutan artikel tips sukses berinvestasi menurut buku Rich Dad’s Guide To Investing karya Robert T. Kiyosaki hanya di blog The Jombang Taste.