Stop Liburan Daripada Masuk Kuburan

Interior bus Tiara Indah dari Traveloka.com

Pandemi virus corona telah menggagalkan banyak rencana liburan masyarakat Indonesia. Orang-orang yang biasanya rajin melakukan aktifitas traveling kini lebih memilih berdiam diri di rumah. Sebenarnya diam di rumah saja bukanlah pilihan mereka. Lebih tepat jika dikatakan sebagai paksaan dari negara melalui produk hukum dan perangkat negara. Beragam himbauan dan ajakan telah dilakukan Pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.

Berdiam diri di rumah pasti membosankan. Beragam kegiatan dilakukan oleh masyarakat untuk menghilangkan rasa bosan. Bagi masyarakat penyuka wisata kuliner, mereka akan sangat menikmati aktifitas membuat aneka hidangan di rumah bersama pasangannya. Acara masak bersama dinilai lebih bermanfaat mengurangi keinginan jajan di luar rumah meski saat ini telah tersedia layanan pesan antar makanan siap saji.

Berolahraga di rumah pun bisa menjadi aktifitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan saat bekerja di rumah (work from home). Terdapat banyak pilihan olahraga ringan dan olahraga berat yang dapat Anda lakukan di rumah. Jika selama ini Anda terbiasa berolahraga di gym, Anda dapat membuat replika alat-alat fitness yang biasa Anda pakai. Anda bisa berkreasi membuat barbel dari bahan-bahan kaleng bekas, pasir, batu, dan semen.

Himbauan untuk tetap berada di rumah terus digaungkan oleh Pemerintah dengan bantuan Kepolisian RI dan TNI. Meski demikian masih saja ada sebagian masyarakat yang nekad melakukan aktifitas traveling di era pandemi virus corona. Sebenarnya bisa dipahami mengapa mereka melanggar aturan pemerintah. Namun hal penting yang mereka abaikan adalah menyebarkan bibit penyakit tanpa mereka sadari. Siapa tahu Anda carrier yang berbadan sehat dan tidak menampakkan gejala-gejala sakit.

Aksi paling ekstrim yang dilakukan penegak kedisiplinan adalah membuat poster dan spanduk yang bertuliskan hal-hal menakutkan. Misalnya: Stop Liburan atau Masuk Kuburan, Pilih Berdiam di Rumah atau Masuk Rumah Sakit, dan lain-lain. Intinya adalah masyarakat Indonesia harus ditakut-takuti dulu supaya patuh pada aturan Pemerintah. Saking jengkelnya, Pemerintah lantas meloloskan para narapidana tindak pidana dari penjara supaya masyarakat tidak keluyuran di jalan. Hmm, sungguh terlalu!

Apakah Anda termasuk orang yang patuh pada himbauan Pemerintah untuk berdiam diri di rumah selama pandemi virus corona? Atau jangan-jangan termasuk kelompok orang yang bebal diberitahu dan suka melanggar anjuran Pemerintah? Apapun pilihan Anda tentu harus siap menanggung resikonya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan saat menghadapi wabah virus corona saat ini.


Comments

3 tanggapan untuk “Stop Liburan Daripada Masuk Kuburan”

  1. Judulnya bikin ngeri gan…
    Tetap semangat nulis.
    Semoga blog ini makin rame pengunjung.

  2. Avatar Matsumoto
    Matsumoto

    Gara2 coro, semua jadi kacau. Mudah mudahan Indonesia segera bebas wabah covid19.

  3. Avatar Imada Azhari
    Imada Azhari

    Bnyk tmpt wisata tutup. Nggak bisa kemana2 lagi.

Tinggalkan Balasan ke Matsumoto Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *