Susahnya Memotret Anak-anak Bergerak di Luar Ruangan

tataplah matahari dan abaikan bayanganmu
tataplah matahari dan abaikan bayanganmu

Apa kabar kawan blogger Jombang? Bersama The Jombang Taste kali ini saya berbagi pengalaman mengadakan kegiatan bersama anak-anak. Dunia pendidikan anak merupakan hal yang tidak asing bagi saya. Oleh karena itu, saya sering mengadakan kegiatan bersama anak-anak. Namanya juga anak-anak, mereka pasti mudah bosan kalau diajak beraktifitas yang monoton di dalam ruangan. So, ayo bawa mereka belajar ke luar ruangan!

Sebagai salah satu alternatif yang menyenangkan untuk belajar, bermain di luar ruangan memang jadi kegiatan yang menantang. Saya katakan menantang karena saya dituntut mampu berbicara dengan suara lantang di hadapan puluhan anak-anak. Bukan hanya itu, saya pun tertantang bisa mengabadikan momen-momen kegembiraan mereka dalam sebuah video dan foto.

Merekam aktifitas video di luar ruangan bagi saya adalah hal yang mudah karena pencahayaan yang cukup baik sangat membantu saya dalam menghasilkan film pendek yang bagus. Lain halnya dengan memotret di luar ruangan untuk kegiatan anak-anak yang melibatkan aktifitas fisik. Baru diminta menahan pose tiga detik, mereka sudah keburu kabur pada detik yang pertama. Jika beberapa anak sudah siap bergaya di depan kamera, biasanya ada satu anak pengganggu yang merusak konsentrasi memotret. Begitu seterusnya.

Trik sederhana yang saya gunakan dalam memotret obyek bergerak di luar ruangan adalah dengan cara mengambil foto secara diam-diam alias candid photo. Cara ini terbilang manjur dipraktekkan. Mengapa? Pengambilan gambar yang saya lakukan secara sembunyi-sembunyi tidak akan menghasilkan tingkah laku yang berlebihan atau over acting pada anak-anak. Mereka tidak akan sempat mengganggu temannya yang sedang bergaya.

Manfaat lain memotret obyek foto anak-anak di luar ruangan dengan cara diam-diam adalah ekspresi yang tampak pada wajah anak-anak akan terlibat lebih natural. Sebagaimana kita tahu, tidak semua anak jaman sekarang memiliki kemampuan sadar kamera. Kadangkala mereka terlihat kaku di depan kamera. Memotret anak-anak secara diam-diam akan menghasilkan foto dengan ekspresi yang natural alias tidak dibuat-buat.

Ada teman yang menawarkan saran kepada saya untuk menggunakan jenis kamera khusus untuk memotret obyek bergerak. Ya, saya tahu saran itu benar. Kecanggihan teknologi digital mampu mengubah fotografer amatir memiliki kemampuan hebat layaknya fotografer profesional. Namun untuk memiliki kamera tersebut tentu membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit sehingga saya abaikan. Itulah pengalaman yang bisa saya bagi kepada sobat pembaca The Jombang Taste mengenai trik sederhana memotret obyek bergerak di luar ruangan. Semoga bermanfaat. Jika Anda memiliki saran yang bermanfaat, silakan berbagi di kolom komentar.


Comments

6 tanggapan untuk “Susahnya Memotret Anak-anak Bergerak di Luar Ruangan”

  1. Avatar Febri
    Febri

    Anak-anak harus dikasih makanan dan mainan supaya diam. Atau setidaknya diajak menyanyi bersama.

  2. Avatar Amang Lolu
    Amang Lolu

    Mereka bergerak natural dan unik. Sangat menyenangkan motret anak anak.

  3. Fotografi luar ruangan susah susah gampang. Asal kita punya cara utk mengakalinya, anak-anak pasti bisa diatur.

  4. Avatar Petualang Sumba
    Petualang Sumba

    Setuju. Kasih kue dan makanan yg bnyk. Pasti diam tuh anak.

  5. Kasih tongsis pasti diam.

  6. Avatar Belajar Blogging
    Belajar Blogging

    Nggak sulit kok. Asal ada makanan di samping anak-anak.

Tinggalkan Balasan ke Belajar Blogging Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *