Pengertian Tenaga Endogen dan Contoh-contoh Tenaga Endogen

Wisata Bukit Gandrung Tanggulasi di Medowo Kandangan

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam perut bumi dan tenaga endogen ini menggerakan kulit bumi menjadi lipatan. Lipatan pada kulit bumi ini akan terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami pengerutan.

Patahan atau retakan terjadi karena ada tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh, misalnya batuan kapur. Dalam proses pembentukan muka bumi, tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme.

Tektonisme

Tenaga  tektonisme  adalah  tenaga   yang  berasal  dari  dalam  bumi. Tektonisme adalah gerakan yang berupa gerakan mendorong dan menarik secara vertikal maupun horizontal. Tektonisme terjadi akibat adanya tekanan dari panas yang ada di dalam inti bumi. Inti bumi adalah bagian terdalam dari bumi.

Suhu panas yang ada di dalam inti bumi, menciptakan tenaga yang mendorong atau menarik lapisan batuan yang ada di dalam bumi. Lapisan bumi yangg tertarik dan terdorong akan kembali menarik atau mendorong bagian lapisan di atasnya hingga menyebabkan perubahan pada bentuk permukaan bumi.

Akibat dari tektonisme, bumi mengalami lipatan atau patahan. Lipatan adalah bentuk muka yang terjadi pada daerah yang lunak. Proses terjadinya lipatan pada permukaan bumi berjalan lambat dan menyebabkan bumi menjadi berkerut. Sedangkan patahan adalah proses perubahan muka bumi yang terjadi pada daerah yang keras dan cepat.

Pada proses ini, kulit bumi tidak sempat menyeimbangkan kekuatan yang keluar dari bumi sehingga permukaaan bumi menjadi patah. Tektonisme adalah salah satu penyebab terbentuknya gunung dan lembah.

Vulkanisme

Vulkanisme adalah gerakan magma yang ada di dalam bumi. Magma adalah cairan panas yang berasal dari inti bumi.  Magma yang panas, mendapatkan tekanan. Magma yang ditekan ini akan keluar mencari tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Magma biasanya keluar melalui pipa alami yang ada di dalam bumi. Pipa tersebut bernama terusan kepunden.

Magma yang keluar dari dalam perut bumi akan meletus dan menjadi lava. Kedalaman dari kantong magma yang menyimpan magma mempengaruhi kekuatan letusan dari gunung api. Semakin dalam kantong magma akan semakin besar letusan yang dihasilkan. Dalam proses pembentukan muka  bumi, lava yang membeku adalah kunci pembentukannya.

Lava yang keluar dengan letusan yang kecil dan cair akan membentuk dataran tinggi yang luas yang disebut plato. Selain itu, magma yang encer juga dapat menyebabkan bentuk gunung api menjadi semakin  landai.

Selain  mengubah  bentuk  gunung api  menjadi  landai, magma yang keluar dengan kekuatan yang besar kemudian mengecil dan kembali menjadi besar menyebabkan gunung menjadi semakin runcing pada puncaknya. Vulkanisme juga sebagai penyebab terbentuknya danau atau kaldera serta dataran tinggi atau plato.

Seisme

Seisme adalah gempa bumi. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi akibat dari proses patahan dan lipatan. Pada gerakan ini menyebabkan timbulnya gelombang yang menyebabkan bumi bergetar. Selain akibat dari patahan dan lipatan, seisme juga dapat terjadi akibat pergerakan lempangan yang ada di bumi.

Seisme adalah salah satu pembentukan muka bumi dimana dalam prosesnya, seisme dapat menyebabkan munculnya cekungan atau retakan pada permukaan bumi. Selain itu, gempa bumi besar yang terjadi di dalam laut, berpotensi dalam menciptakan tsunami.

Gempa bumi tidak hanya terjadi akibat proses lipatan, patahan atau gerakan lempeng bumi  tetapi juga gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik. Sebelum meletus, gunung api akan menghasilkan gempa bumi yang kecil namun sering. Dan saat meletus, gempa yang dihasilkan akan bisa sangat besar.

Sumber: Modul 4 Pendalaman Materi Ilmu Pengetahuan Sosial SD (PPG PGSD 2019)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *