Semangat pagi, penulis lepas Indonesia! Balik dari long weekend semoga tetap bersemangat mengerjakan writing project. Kembali artikel ghost writer muncul di blog Catatan Motivasi Blogging Indonesia.
Beberapa waktu lalu penulis mendapat email dari salah satu kawan sesama freelancer writer asal Bandung. Dia bertanya apakah seorang penulis harus selalu menulis menggunakan writing skill (kemampuan menulis) saat menjadi seorang penulis lepas, ghost writer, freelancer writer, blogger dan beragam profesi lain bidang penulisan. Pertanyaan yang bagus dan pasti menarik perhatian setiap penulis lepas.
Writing skill merupakan kemampuan menulis yang dimiliki oleh setiap penulis. Dalam hal ini, writing skill tidak terbatas apakah penulis tersebut berprofesi sebagai penulis murni atau menulis hanya untuk hobi. Kedua jenis penulis tersebut secara alami memiliki writing skill. Yang membedakan adalah kualitas tulisan di mata kritikus karena ada banyak variabel yang dinilai.
Jenis Penulis Menentukan Kualitas Writing Skill
Penulis bayaran (bukan pembunuh bayaran lho ya) adalah orang-orang yang bekerja sebagai penulis dan menggantungkan pendapatan mereka dari menulis artikel. Profesi tersebut misalnya kontributor artikel, wartawan media cetak, penulis lepas website, penulis buku, penulis artikel majalah dan sebagainya. Mereka memiliki writing skills bagus karena mereka serius pada bidang penulisan.
Lalu jenis kegiatan menulis yang kedua adalah menulis karena hobi. Contoh mudahnya ada pada diri seorang blogger. Writing skill blogger memang tidak sebagus penulis bayaran dalam hal struktur tulisan dan komposisi yang dipakai. Namun blogger memiliki keunggulan kepada konten yang ditulis alami dan bahasa yang mudah dipahami. Dapat dikatakan bahwa writing skill bukan hal utama dalam aktifitas blogging.
Penulis Lepas Harus Bekerja Profesional
Bagaimana dengan penulis lepas yang merangkap menjadi blogger? Apakah harus memiliki writing skill bagus? Yup, harus! Bagaimanapun juga penulis lepas terlibat kerjasama dengan klien. Penulis lepas memberi pencitraan bagi website yang dikelola sehingga mendapat nilai bagus di mata pembaca. Menulis ghost writing project harus memakai writing skill yang baik dan benar.
Tidak jadi masalah bila penulis lepas tersebut tidak menghiraukan aturan menulis saat menulis dalam artikel blog pribadi. Namun setiap ghost writer hendaknya bisa bekerja dengan profesional. Ghost writer harus tahu kapan harus bergaya urakan dan kapan harus bersikap resmi di mata klien. Kerjasama yang efektif tentu tidak berlangsung dalam suasana paksaan. Meski demikian, ghost writer harus memahami kebutuhan klien dalam membangun bisnis online dan bermain persepsi dengan pembaca.
Bisnis penulisan makin menjanjikan sekaligus menantang, oleh karena itu setiap penulis lepas harus selalu menambah pengetahuan mereka terkait pekerjaan penulis. Mudah-mudahan informasi seputar profesi penulis lepas, ghost writer dan freelancer writer ini bisa berguna untuk penulis konten dan penulis artikel Indonesia. Enjoy blogging, enjoy writing!
Tinggalkan Balasan ke Otto Batalkan balasan