Pada suatu malam yang dingin dan sunyi, David, seorang pria muda yang baru saja menah istrinya, Lisa, teringat pesan lembut dari ibunya sebelum ia meninggalkan kampung halamannya. “Jaga dan sayangi istrimu dengan sepenuh hati, anakku. Jangan pernah mengecewakannya,” kata ibunya sambil meneteskan air mata.
Meskipun David dan Lisa sudah menikah, mereka belum bisa hidup bersama karena David bekerja di kota yang jauh dari kampung halaman, sementara Lisa harus menyelesaikan kuliahnya. Maka, mereka bertemu hanya pada akhir pekan atau saat libur panjang.
Malam itu, seperti biasa, David membereskan pekerjaannya lalu mengecek ponselnya. Dia terkejut melihat beberapa pesan tidak terbaca dari Lisa, yang tertulis dengan huruf gemetar dan penuh kesedihan: “David, aku sangat merindukanmu. Aku tidak tahan hidup seperti ini. Aku masuk rumah sakit hari ini dan dokter mengatakan aku harus istirahat total.”
Dalam kepanikan, David segera membalas pesannya, “Lisa, sayang, aku akan segera pulang besok. Aku akan terbang pagi-pagi, jadi tunggu aku, ya. Percayalah, kita akan melalui ini bersama. Apapun yang terjadi, jangan lupa makan malam, yah.”
Keesokan harinya, David kembali ke kampung halamannya untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit. Hatinya seperti teriris melihat Lisa terbaring lemas di ranjang rumah sakit, pucat pasi dan tak berdaya. Tapi, ia tetap mencoba tersenyum ketika melihat David datang.
“Istriku, aku sudah kembali. Maafkan aku karena aku tidak bisa selalu bersamamu. Tapi ingatlah, kita bersama dalam doa,” David berkata sambil menggenggam tangan istrinya yang lemas.
Lisa tersenyum lemah, “Terima kasih, suamiku. Aku sudah kenyang karena kamu selalu mengingatkanku untuk makan malam. Akan kubicarakan dengan dosenku untuk mengambil cuti dari kuliah. Kita akan melalui ini bersama.”
Kem David dan Lisa menghabiskan waktu bersama, menjalin kembali ikatan cinta mereka yang sempat renggang akibat jarak dan waktu. David menjaga Lisa dengan sepenuh hati, memastikan istrinya selalu makan malam, tidur dengan nyenyak, dan hidup penuh cinta.
Tak lama kemudian, Lisa pulih dari sakitnya dan mereka kembali ke kehidupan normal. Mereka juga mulai mempersiapkan rencana masa depan, membuat rumah yang indah dan memiliki. Meskipun hidup mereka masih dipenuhi rintangan, mereka terus saling membantu dan berkata pada diri sendiri, “Good night, sayang. Jangan lupa makan malam, yah.”
Dan dengan setiap “good night” yang mereka ucapkan, cinta mereka semakin erat dan terjalin menjadi sebuah ikatan yang tak terpisahkan.
Tinggalkan Balasan