Heboh Permainan Tradisional Anak Nyegat Macan dari Jawa Tengah

Permainan Tradisional Jawa Tengah - Dolanan Anak Macan Nyegat
Permainan Tradisional Jawa Tengah – Dolanan Anak Macan Nyegat

Halo sobat blogger Indonesia! Blog The Jombang Taste kembali mengulas aneka dolanan anak asli Indonesia. Kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa permainan anak-anak di Indonesia merupakan pula hasil kebudayaan setempat yang dipengaruhi oleh suasana serta kondisi wilayah masing-masing. Dari kebinekaan kebudayaan daerah inilah terbentuk kebudayaan nasional Indonesia.

Ukuran Lapangan Permainan

Kali ini kita bahas permainan tradisional yang bernama Nyegat Macan. Permainan ini dapat mengambil tempat di halaman sekolah. Permainan ini bisa dilaksanakan oleh anak-anak usia TK hingga SD kelas III. Bangun atau bentuk tempat bermain Nyegat Macan seperti gambar di atas. Garis batas bisa menggunakan tali tampar, atau bisa pula dengan cara menaburkan bubuk kapur.

Ukuran lapangan permainan Nyegat Macan adalah lebar 10 meter dan panjang 20 meter. Tempat permainan dolanan anak ini dibagi menjadi 3 petak, yaitu Kandang I, Ladang Penggembalaan, dan Kandang II. Jumlah anak yang bermain sekitar 20 orang atau lebih, tergantung luasnya tempat permainan.

Anak-anak sejumlah itu dibagi atau diberi tugas sebagai berikut: 2 orang menjadi Penggembala, 1 orang menjadi macan, sedangkan sisanya menjadi sapi, yang tinggal di dalam Kandang I. Macan harus berada di dekat garis batas sebelah kiri, sedangkan sapi-sapi berada di Kandang I di belakang Penggembala A.

Cara Bermain Dolanan Anak

Cara bermain dolanan anak Nyegat Macan adalah sebagai berikut. Setelah semua siap (lihat gambar), maka Penggembala B lalu berteriak. “Hai, Kawan. Sapi segeralah giring kemari.”

Penggembala A menjawab, “Tidak mau! Takut!”

Penggembala B bertanya, “Takut apa ya?”

Penggembala A menjawab, “Takut macan gembong.”

Semua lalu pada bernyanyi, “Macan gembong mendekam mata mencorong.”

“Ayo diganggu…!” anak-anak yang berperan menjadi sapi berkata sambil menunjuk macan.

“Huu…..!” macan menyahuti dengan suara.

“Ayo dijamah…!” para sapi menunjuk macan.

“Haaaaaah…..!” suara macan menyahut.

Sapi kemudian berkacak pinggang dan ikut mengejek macan, “Sudah ditenteng diikat di dalam kerangkeng!”

Semua berteriak, “Yoo… kyak… yoo…. hirr! Yoo… kyak…. yoo hirr….!”

Penggembala A kemudian memberi aba-aba kepada sapinya, “Hayo! Hayo! Keluar!”

Maksudnya agar sapi-sapi segera keluar dari Kandang I pindah ke Kandang II. Sapi-sapi yang banyak itu segera berlarian keluar. Macan mulai berlari pontang-panting ke sana-kemari untuk menubruk sapi tersebut.

Sapi harus berusaha lari, jangan sampai ditubruk macan. Untuk membantu agar sapinya tidak ditangkap macan, penggembala A dapat membantu menghalang-halangi. Macan harus tangkas, gesit dan cepat berlari agar bisa menangkap mangsanya.

Apabila sapi sudah masuk ke kandang, maka tak boleh diganggu lagi. Sebaliknya, sapi yang dapat ditangkap, harus segera berdiri di pinggir garis batas, agar tidak merintangi gerak si Macan. Manakala sapi sudah masuk kandang, permainan segera dimulai lagi seperti yang semula.

Kini giliran Penggembala yang harus meminta, agar sapi yang sudah ada di dalam Kandang II, digiring ke Kandang II. Demikian terus-menerus, sampai sapinya habis. Agar Macan, Penggembala A dan Penggembala B tidak lekas capek, maka mereka bisa diganti dengan teman yang lain.

Demikian artikel The Jombang Taste membahas permainan tradisional Nyegat Macan dari Jawa Tengah. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan Anda terhadap kekayaan budaya Nusantara.

Daftar Pustaka:

Hardjana, HP. 1984. Permainan Tradisional Anak-anak dari Jawa Tengah. Pustaka Dian: Jakarta

Komentar

6 tanggapan untuk “Heboh Permainan Tradisional Anak Nyegat Macan dari Jawa Tengah”

  1. Avatar Budaya Indonesia
    Budaya Indonesia

    Info yang bermanfaat. Thanks ya kak. Kalau bisa tolong ulas dolanan anak gobag sodor juga ya.

    1. Avatar Agus Siswoyo

      Terima kasih sudah berkunjung. Permainan gobag sodor siap ditulis. Harap ditunggu ya.

  2. Avatar Wong Jowo
    Wong Jowo

    andai saja sekarang masih anak-anak, aku akan main bareng tetangga di kiri dan kanan rumah.

    1. Avatar Agus Siswoyo

      Tidak masalah jika orang dewasa mau bermain dengan anak-anaknya. Asal jangan main sendirian ya. Nanti dikira kurang sehat. 🙂

  3. […] Heboh Permainan Tradisional Anak Nyegat Macan dari Jawa Tengah […]

  4. Avatar Quinonez
    Quinonez

    Bagus dan sangat rekreatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *