Bagaimana kabar kawan-kawan komunitas blogger Jombang hari ini? Semoga anda selalu bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari di masa pandemi ini. Salah satu jenis kebugaran tubuh yang perlu dijaga oleh setiap pria adalah vitalitas seksual pria. Sayangnya, tidak semua pria bisa tampil prima di atas ranjang. Adakalanya pria mengalami beberapa gangguan yang berhubungan dengan kesehatan seksual mereka. Impotensi merupakan gangguan dalam hubungan seksual yang dialami oleh laki-laki.
Jika seorang laki-laki mengalami impotensi maka ia akan mengalami ketidakmampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi. Dengan adanya gangguan ini maka hubungan suami istri tidak akan berjalan dengan baik sehingga dapat mengakibatkan hubungan rumah tangga kurang harmonis. Adanya gangguan impotensi pada kesehatan seksual pria juga memungkinkan bagi pasangan untuk menurunkan persentase kemungkinan memiliki anak.
Mengapa impotensi bisa terjadi?
Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya impotensi pada pria. Diantara penyebab impotensi pada pria yang paling banyak terjadi adalah adanya gangguan pada pembuluh darah sehingga darah yang diperlukan untuk mengalir ke penis untuk tegak tidak diperoleh.
Penyebab kedua terjadinya impotensi adalah adanya gangguan pada saraf organ reproduksi. Hal ini bisa terjadi pada penderita diabetes maupun pria yang pernah mengalami kecelakaan sehingga mengalami gangguan pada saraf.
Konsumsi obat-obat tertentu juga bisa menurunkan vitalitas seksual pria. Selain itu, vitalitas seksual pria juga di pengaruhi oleh kelainan pada alat kelamin pria serta masalah psikis yang mempengaruhi gairah seksualnya. Penurunan produksi hormon testosteron juga berpengaruh besar pada vitalitas seksual pria.
Apa saja gejala impotensi yang terjadi pada pria?
Gejala dari impotensi adalah ketidakmampuan untuk memulai dan mengakhiri ereksi. Namun untuk meyakinkan diagnosa, biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan medis dan setelah itu baru menentukan jenis pengobatan yang tepat. Demikian dinyatakan oleh Katarina S. (2014) dalam buku Sehat Dengan Herbal Warisan Nenek Moyang.
Bagaimana cara menyembuhkan impotensi pada pria?
Anda dapat melakukan beberapa pilihan cara menyembuhkan impotensi. Anda dapat menggunakan bahan-bahan herbal untuk membantu penyembuhan impotensi. Tanaman obat tongkat ali sudah digunakan sejak dulu. Tongkat ali dikenal juga dengan nama pasak bumi di Indonesia. Herbal ini berdasarkan bukti empiris dapat menjadi herbal afrodisiak.
Penelitian terkait manfaat pasak bumi untuk meningkatkan vitalitas seksual pria telah dilakukan baik oleh peneliti dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satu peneliti yang telah melakukan uji coba terkait manfaat pasak bumi untuk meningkatkan vitalitas seksual pria adalah para ilmuwan dari School of Pharmaceutical Science Universiti Sains Malaysia.
Dalam penelitian yang dilakukannya ditemukan bahwa ekstrak pasak bumi atau tanaman tongkat ali dapat membangkitkan gairah seksual pada tikus jantan. Namun ekstrak herbal ini malah dapat menurunkan gairah seksual pada tikus betina. Di Indonesia sendiri tanaman pasak bumi telah dikenal sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu sebagai obat herbal yang bermanfaat meningkatkan stamina pria. Tanaman pasak bumi banyak terdapat di wilayah hutan Pulau Kalimantan.
Bagaimanakah resep ramuan herbal pasak bumi atau tongkat ali untuk menambah vitalitas seksual pria?
Bahan yang diperlukan untuk membuat ramuan herbal penambah vitalitas pria adalah 100 mg sampai dengan 500 mg serbuk kering pasak bumi atau tongkat ali. Anda juga memerlukan 1 gelas air panas untuk melarutkan.
Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Langkah pertama, seduh serbuk kering tongkat ali atau pasak bumi dengan 1 gelas air panas. Lalu aduk bahan tersebut hingga tercampur rata dengan air, kemudian minum selagi hangat. Konsumsi herbal pasak bumi ini harus dilakukan secara teratur agar pria dapat merasakan manfaatnya secara optimal.
Demikian blog The Jombang Taste membagikan artikel kesehatan untuk Anda. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan anda dalam menjaga kesehatan diri. Sampai jumpa dalam artikel berikutnya.
Tinggalkan Balasan