Legenda Ki Ageng Sela, Tokoh Sakti Sang Penangkap Petir dari Jawa Tengah

Legenda Ki Ageng Sela Tokoh Sakti Sang Penangkap Petir dari Jawa Tengah
Legenda Ki Ageng Sela Tokoh Sakti Sang Penangkap Petir dari Jawa Tengah

Artikel The Jombang Taste kali ini membagikan kisah legenda Tanah Jawa, yaitu Ki Ageng Sela. Ki Ageng Sela dikenal sebagai orang sakti yang bisa menangkap petir. Pada jaman dahulu hidup seorang yang bernama Ki Ageng Sela. Ia seorang petani yang rajin. Di samping itu ia pun dikenal sebagai orang yang memiliki banyak ilmu kesaktian dan kekebalan. Pada suatu hari Ki Ageng Sela sedang mencangkul di sawahnya. Begitu bersemangat ia bekerja sehingga ia tiada menyadari apabila hari telah diliputi mendung tebal yang mendatangkan hari akan hujan.

Petani-petani lain yang melihat hari akan hujan, segera menyudahi pekerjaannya dan segera pulang. Hal itu berlainan sekali dengan keadaan Ki Ageng Sela. la bahkan tetap saja mengayunkan cangkulnya tanpa memperhatikan hari yang semakin gelap karena mendung hitam semakin tebal. Tiada lama kemudian, turunlah hujan dengan derasnya disertai bunyi serta kilatan petir yang menyambar-nyambar.

Pada saat itulah, tiba-tiba petir menyambar dari langit dan menghantam punggung Ki Ageng Sela dengan suaranya yang menggelegar. Hampir saja Ki Ageng Sela terpelanting dengan sambaran petir itu. Untunglah ia masih mampu mempertahankan dirinya. Jika saja kejadian itu menimpa diri orang lain, sulitlah dibayangkan bagaimana jadinya. Tetapi karena kesaktian yang dimiliki oleh Ki Ageng Sela, ia pun tiada cedera sedikit pun oleh sambaran petir yang sangat keras itu.

Sejenak Ki Ageng Sela menengadahkan wajahnya ke langit. Bibirnya komat-kamit membaca mantera kesaktian yang ia miliki. Tiada lama kemudian kembali petir itu menyambar tubuh Ki Ageng Sela dengan ganasnya. Namun Ki Ageng Sela telah bersiap sedia dan ia dapat menangkap ujung petir itu.

Petir itu meronta berusaha melepaskan diri, tetapi tiada berdaya melawan kesaktian Ki Ageng Sela. Untuk menakut-nakuti Ki Ageng Sela, petir itu merubah bentuknya menjadi seekor naga besar. Tetapi Ki Ageng Sela sedikit pun tiada gentar. Petir yang berwujud seekor naga itu lalu diikatkan pada rumput “Gerinting” dan akhirnya petir itu menyerah ataa kesaktian Ki Ageng Sela.

Petir itu berubah ujud menjadi seorang manusia biasa. Ki Ageng Sela kemudian mendekatinya dan berkata, “Mengapa hai petir engkau selalu menggangguku?”

“Memang Ki Ageng, aku ditugaskan untuk selalu mengganggu manusia. Kini aku merasa kalah melawan kesaktianmu. Aku menyerah,” kata petir itu.

Maka oleh Ki Ageng Sela, petir itu dibawanya pulang. Petir yang telah berwujud manusia itu diserahkan kepada pemerintah Belanda dan ia pun segera dimasukkan ke dalam kurungan besi sehingga menjadi tontonan bagi orang banyak.

Konon di tengah kerumunan penonton itu terdapatlah seorang nenek yang ikut menyaksikannya. Nenek itu membawa sebuah tempurung yang berisi air dalam tempurung itu kemudian disiramkan ke tubuh petir yang berwujud manusia itu. Maka lenyaplah petir dalam kurungan besi itu dan ia pun menjelma menjadi petir sebagaimana asalnya dahulu.

Bersamaan dengan itu, maka lenyap pulalah si Nenek tua tanpa diketahui ke mana ia pergi. Sejak itulah maka para petani yang kehujanan di tengah sawah, lalu mengambil rumput Gerinting yang mereka ikatkan pada rambut mereka dengan harapan agar petir tidak menyambarnya. Kepercayaan itu sedikit banyak masih dilakukan orang terutama petani di dusun-dusun.

Demikian The Jombang Taste membagikan kisah legenda Ki Ageng Sela untuk Anda. Amanat cerita rakyat Jawa Tengah ini adalah agar kita selalu membela kebenaran meski tidak mudah dilakukan. Pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Jawa Tengah ini adalah agar kita tidak memiliki niat jahat kepada orang lain. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda. Sampai jumpa dalam artikel cerita rakyat Nusantara berikutnya1

Daftar Pustaka:

Maryanto, Soemadji. 2008. Pelengkap IPS: Cerita Rakyat Untuk SD. Jakarta: Balai Pustaka.


Comments

7 tanggapan untuk “Legenda Ki Ageng Sela, Tokoh Sakti Sang Penangkap Petir dari Jawa Tengah”

  1. […] Artikel cerita rakyat Nusantara bersama blog The Jombang Taste sampai di Jawa Timur. Pada suatu masa, kerajaan Majapahit diperintah oleh seorang ratu bernama Kencanawungu. Parasnya elok dan cantik terkenal di mana-mana sehingga banyak raja-raja yang ingin mempersuntingnya. Begitu pula Adipati Minakjinggo dari kerajaan Blambangan. Adipati Minakjinggo akan menghancurkan Majapahit apabila pinangannya ditolak oleh Kencanawungu. […]

  2. Kisah yg bagus mas. Thanks.

  3. Avatar Ivan Goranson
    Ivan Goranson

    Cerita rakyat kadang berlebihan dlm menggambarkan situasi. Tapi mmg gitu maunya orang. Makin nggak masuk akal makin disuka.

  4. Avatar Buyung Afri
    Buyung Afri

    Wow…. hebat bisa tangkap petir.

  5. Avatar Wolfgang
    Wolfgang

    Gak masuk akal. Cerita fiktif ini mah…

  6. Ini beneran atau hoax?

  7. Avatar Fernanda
    Fernanda

    Hebat! Ajarin dong rapal ilmu menangkap petir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *