10 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Keyakinan Anak Agar Dapat Terus Berprestasi

Keceriaan Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sanggar Genius Yatim Mandiri Jombang di Parimono tahun 2017
Keceriaan Motif Baju Batik pada Acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sanggar Genius Yatim Mandiri Jombang di Parimono tahun 2017

Bagaimana kabar kawan pembaca blog The Jombang Taste hari ini? Semoga Anda sekeluarga selalu sehat dan sukses menjalani aktifitas sehari-hari. Salah satu tugas mulia orang tua dalam membangun keluarga adalah memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya. Tantangan anak-anak di masa depan tidak sama dengan masa sekarang. Bisa jadi kehidupan telah berubah begitu pesat sehingga Anda memerlukan beragam pendidikan terbaik untuk anak.

Sayangnya, tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam belajar. Sebagian dari mereka merasa minder dan rendah diri untuk belajar berprestasi di bidang akademik maupun non akademik. Mengapa percaya diri penting dimiliki oleh setiap anak? Karena hanya anak-anak optimis dan penuh percaya diri yang mampu memandang masa depan dengan senyuman. Sebaliknya, anak-anak yang pesimis dan tidak percaya diri cenderung menarik diri dari persaingan kehidupan.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri putra-putri Anda sehingga mampu berprestasi setinggi mungkin? Berdasarkan pengalaman penulis sebagai praktisi pendidikan anak, berikut ini 10 cara yang dapat Anda lakukan dalam meningkatkan kepercayaan diri anak.

  1. Fokus pada perilaku, bukan anaknya

Tips meningkatkan kepercayaan diri anak untuk poin yang pertama adalah berikan penilaian yang obyektif pada anak Anda. Fokuskan penilaian pada perilakunya, bukan pada anaknya. Dengan menilai anak berdasarkan perilakunya, Anda telah mengajarkan anak untuk berpikir logis dan mau menerima keadaannya. Jangan menyalahkan diri anak meskipun ia telah melakukan kesalahan. Fokuslah pada perilakunya dan jangan mengungkit kesalahannya di masa lalu.

  1. Rawatlah anak dengan tanggung jawab

Cara meningkatkan kepercayaan diri anak yang kedua adalah merawat dengan tanggung jawab. Merawat anak dengan tanggung jawab bukan berarti Anda cukup memenuhi kebutuhan fisiknya saja seperti pakaian, makanan, mainan, dan beragam barang-barang kebutuhan lain. Merawat anak dengan tanggung jawab berarti Anda bersedia meluangkan sebagian waktu-waktu berharga Anda untuk duduk berdua dengan anak dan mengajarkan hal-hal kebaikan dalam hidup.

  1. Cari tahu emosi anak

Setiap anak memiliki bermacam-macam jenis reaksi ketika mereka dihadapkan pada sebuah situasi yang sama. Kiat meningkatkan kepercayaan diri anak yang ketiga adalah cari tahu emosi anak yang mungkin timbul dalam beragam situasi yang mereka hadapi. Ada anak yang termotivasi dengan nasehat yang disampaikan dengan kalimat tegas dan lugas. Namun ada juga anak yang terpacu berprestasi setelah mendengar cerita motivasi anak yang inspiratif.

Kegiatan Belajar Matematika Anak Yatim Piatu di Sanggar Genius Yatim Mandiri Jombang
Kegiatan Belajar Matematika Anak Yatim Piatu di Sanggar Genius Yatim Mandiri Jombang
  1. Berikan pilihan

Cara keempat yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak adalah hargai pendapatnya dengan cara memberikan pilihan dalam mengambil keputusan. Strategi mendidik anak seperti ini akan memberikan rasa penghargaan dalam diri anak. Mereka merasa diperhatikan dan terlibat secara aktif dalam aktifitas sosial dalam lingkungan keluarga. Suasana kondusif ini dapat meningkatkan semangat hidup anak dan akan terus terbawa sampai mereka dewasa.

  1. Berikan pelukan hangat

Tips meningkatkan kepercayaan diri anak selanjutnya adalah dengan cara memberikan pelukan hangat. Tidak peduli berapa usia putra-putri Anda, berikan pelukan mesra kepadanya di setiap ada kesempatan. Sebagian besar remaja akan merasa malu mendapat pelukan hangat dari orang tua mereka karena seolah diperlakukan seperti anak-anak. Awalnya Anda mungkin akan mengalami penolakan. Namun jangan pernah berhenti mencobanya. Anak Anda akan merasa lebih disayang lewat pelukan hangat.

  1. Hadirlah dalam momen pentingnya

Sebagian besar orang tua di jaman modern tidak memiliki banyak waktu untuk menemani masa tumbuh kembang anak-anak mereka. Akibatnya, terlalu banyak momen berharga terlewat begitu saja dalam hidup anak. Maka, tips meningkatkan prestasi belajar anak berikutnya adalah hadirlah dalam momen-momen penting anak. Momen penting tersebut misalnya: anak dapat berhitung angka 1 sampai 100 untuk pertama kali. Hadirlah dan temanilah anak Anda melewati momen penting dalam hidupnya.

  1. Berikan hadiah, bukan hukuman

Tips nomor tujuh dalam usaha meningkatkan rasa percaya diri pada anak adalah berikan sebanyak mungkin pujian dan hadiah kepada anak. Anak yang tumbuh dalam situasi bertabur pujian akan mampu menjadi sosok yang tampil optimis di masa depan. Sebaliknya, anak yang banyak mendapat hukuman akan tumbuh menjadi sosok pendendam dan rendah diri. Hitunglah setiap hari, lebih banyak mana antara pujian dan hukuman yang Anda berikan kepada anak Anda di rumah. Begitupun di sekolah, guru harus banyak memuji prestasi muridnya daripada memberi hukuman.

Hari Pertama Masuk Sekolah dengan Penghargaan Siswa Teladan Program Ramadhan Muatan Lokal Keagamaan di SDN Latsari Kec Mojowarno Kab Jombang
Hari Pertama Masuk Sekolah dengan Penghargaan Siswa Teladan Program Ramadhan Muatan Lokal Keagamaan di SDN Latsari Kec Mojowarno Kab Jombang
  1. Berikan tanggungjawab

Anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh bila sejak kecil mereka diberikan tanggung jawab. Kiat jitu meningkatkan prestasi belajar anak selanjutnya adalah berikan tanggung jawab kepada anak. Anda bisa mulai memberikan tanggung jawab kecil, misalnya tugas menyapu halaman rumah dan menyiram tanaman. Keberhasilan menyelesaikan tanggung jawab tugas kecil dapat Anda tingkatkan dengan memberinya tanggung jawab yang lebih besar. Begitu seterusnya.

  1. Berikan sedikit resiko

Cara meningkatkan kepercayaan diri anak nomor sembilan adalah dengan memberikan sedikit resiko dalam hidupnya. Adanya resiko akan melatih ketangguhan anak dalam menghadapi ragam permasalahan hidup. Kadar resiko yang Anda berikan kepada anak tentu harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Misalnya, ajak anak menabung selama setahun dan uang hasil tabungannya dibelikan sepasang kelinci untuk diternak. Mungkin saja kelinci tersebut gagal berkembang biak sesuai harapan. Namun setidaknya anak Anda sudah belajar mengendalikan resiko.

  1. Konsisten

Tips terakhir dalam usaha meningkatkan kepercayaan diri anak adalah Anda harus konsisten melakukan sembilan langkah di atas. Konsisten berarti Anda melaksanakan tanpa henti dan terus mengevaluasi hasil yang dicapai di setiap tahap. Kekuatan konsistensi mampu mengurangi resiko kegagalan dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Sebaliknya, jika Anda tidak konsisten dalam menjalankan kebiasaan efektif, hal itu akan menjadi bumerang bagi pendidikan anak di masa depan.

Demikian sepuluh cara yang dapat Anda lakukan dalam usaha meningkatkan kepercayaan diri anak agar mereka dapat terus berprestasi lebih baik setiap hari. Tips pendidikan anak ini dapat diterapkan oleh orang tua di rumah maupun oleh para guru di sekolah. Mudah-mudahan artikel pendidikan anak ini bisa bermanfaat untuk Anda. Sampai jumpa di artikel inspirasi pendidikan Jombang selanjutnya bersama blog The Jombang Taste!


Comments

6 tanggapan untuk “10 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Keyakinan Anak Agar Dapat Terus Berprestasi”

  1. Tips yg bagus mas. Anak2 memang hrs sering dipuji agar bersemangat.

  2. […] sebenarnya Anda tidak suka karya tersebut. Pupuklah rasa percaya diri anak dengan banyak memuji. Anak-anak yang banyak menerima pujian di masa kecilnya akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh percay… Sebaliknya, cacian terhadap karya anak akan melahirkan rasa rendah diri dan putus asa. Semoga […]

  3. Avatar Geoffani
    Geoffani

    Setiap ortu wajib baca artikel ini

  4. Anak-anak biasanya jadi lbh bersemangat belajar klo ada hadiahnya. Tp jgn melulu kasih hadiah duit, bisa bisa jadi matre nanti.

  5. Avatar Jombang Punya
    Jombang Punya

    Jgn melulu menuntut anak
    Sesekali kasih juga liburan biar mereka senang.

  6. Setuju pak. Anak harus sering dipuji agar mereka belajar menghargai.

Tinggalkan Balasan ke Suhana Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *