Guru Dilarang Melakukan Kunjungan Belajar Berkelompok ke Rumah Orang Tua Siswa di Masa Pandemi

Kunjungan Guru ke Rumah Orang Tua Siswa dalam kegiatan Belajar Dari Rumah di Masa Pandemi di Kabupaten Jombang
Kunjungan Guru ke Rumah Orang Tua Siswa dalam kegiatan Belajar Dari Rumah di Masa Pandemi di Kabupaten Jombang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang memberikan himbauan bagi para guru untuk tidak melaksanakan kunjungan belajar secara berkelompok kepada para siswa di tempat tinggal orang tua siswa. Perkembangan terbaru metode pembelajaran di masa pandemi ini disebarkan melalui pesan WhatsApp. Sejauh ini belum ada surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang terkait larangan kunjungan belajar berkelompok bagi guru di rumah orang tua siswa. 

Banyak pihak yang kecewa terhadap larangan guru melakukan kunjungan belajar ke rumah orang tua siswa ini.  Pada satu sisi, siswa dan orang tua siswa di Kabupaten Jombang menginginkan kegiatan pembelajaran tatap muka yang lebih bermakna di masa pandemi ini. Namun pada sisi lain Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya tidak ingin kecolongan terhadap pandemi Covid 19 yang saat ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda di wilayah kabupaten Jombang. 

Kunjungan guru ke rumah orang tua siswa merupakan salah satu metode pembelajaran di luar jaringan (luring) yang disarankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada masa awal sosialisasi implementasi Kurikulum 2013 pada masa pandemi bagi guru di lingkungan sekolah dasar se-Kabupaten Jombang. Baru saja kegiatan kunjungan ini dilakukan selama dua hari ternyata pemerintah segera merespon untuk melarangnya.

Sebagai seorang guru yang juga pernah melakukan kunjungan belajar ke rumah orang tua siswa, penulis sangat menyayangkan pengambilan kebijakan ini dilakukan cukup terlambat mengingat para guru para orang tua dan siswa sudah terlanjur antusias menanti kunjungan guru ke rumah mereka. Kelompok belajar yang disarankan sebelumnya beranggotakan paling banyak lima orang siswa. Sampai dengan hari ini belum ada tanda-tanda terbentuknya cluster terbaru penyebaran virus Corona di wilayah kabupaten Jombang akibat kegiatan kunjungan belajar secara berkelompok yang dilakukan guru ke rumah orang tua.

Gambar ilustrasi virus corona Covid-19 - Gambar diambil dari website tci-research.com
Gambar ilustrasi virus corona Covid-19 – Gambar diambil dari website tci-research.com

Kekhawatiran pemerintah terhadap kegiatan kunjungan belajar guru ke rumah orang tua siswa sangat bisa dipahami mengingat anak-anak sangat rentan terhadap penyebaran virus dan kuman-kuman penyakit. Namun fakta yang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak yang terkait dalam pengambilan kebijakan pendidikan adalah sebagian besar siswa dan guru tinggal di lokasi desa yang sama sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya mobilisasi massa.

Sebagai dampak dari pelarangan kunjungan belajar secara berkelompok, maka guru hanya diperbolehkan melakukan kunjungan belajar ke rumah orang tua siswa secara personal. Guru dapat mengajar siswa satu per satu dari rumah siswa ke rumah siswa yang lainnya. Hal ini dilakukan dengan persyaratan bahwa materi yang diajarkan harus dilakukan secara tatap muka antara guru dengan murid.

Jika materi pelajaran yang sedang diberikan oleh guru dapat dipelajari oleh siswa melalui tayangan video, pesan suara maupun foto, maka guru dapat menggunakan beberapa media pembelajaran tersebut untuk disampaikan kepada siswa. Namun jika materi pelajaran mensyaratkan tatap muka antara guru dan siswa maka guru dapat melakukan kunjungan ke rumah siswa secara satu persatu dengan pembagian waktu itu yang ketat.

Selama melakukan kunjungan belajar dari rumah ke rumah siswa Guru harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang diterapkan dalam kunjungan belajar adalah menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau membasuh tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Jika guru dapat mempraktekkan hal tersebut dalam pembelajaran di masa pandemi ini maka siswa bisa menemukan makna pembelajaran yang lebih menyenangkan dan manusiawi daripada berkirim tugas melalui smartphone. 

Bagaimana dengan harapan Anda terkait metode pembelajaran yang dapat diterapkan kepada siswa-siswa di masa pandemi ini?  Apakah anda setuju jika guru melakukan kunjungan belajar ke rumah orang tua siswa secara satu persatu? Silakan berbagai pemikiran pada kolom komentar dibawah ini. 


Comments

Satu tanggapan untuk “Guru Dilarang Melakukan Kunjungan Belajar Berkelompok ke Rumah Orang Tua Siswa di Masa Pandemi”

  1. Avatar Weni Ratnasari
    Weni Ratnasari

    Sebagai emak2, gue gak setuju larangan guru berkunjung. Anak2 sdh pada kangen nih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *