Mendidik siswa di sekolah membutuhkan keterampilan yang kompleks. Bukan hanya ilmu yang berkompeten, tetapi juga wawasan yang luas dalam menggali cara mendidik yang kreatif dan menyenangkan. Menambah wawasan dapat dilakukan dengan membaca dan memperluas jaringan komunikasi guru. Membaca apa saja? Semua jenis bacaan bagus dibaca guru, terlebih lagi tips-tips mengajar. Jaringan komunikasi guru pun dapat Anda pilih sesuai bidang ajar. Dalam pertemuan offline, Anda mungkin secara otomatis sudah tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dibentuk di setiap kecamatan. Berkat kemajuan teknologi internet, Anda bisa bergabung dengan komunitas guru melalui aplikasi sosial media. WhatsApp (WA) dan Telegram merupakan tempat berkembangnya grup-grup pendidik.
Salah satu grup WA yang penulis ikuti adalah Sister School. Sister School, layaknya persaudaraan antar sekolah, dibuat untuk berbagi tips-tips mendidik yang kreatif dan menyenangkan. Misalnya, bagaimana cara mengapresiasi prestasi belajar murid yang selama ini dianggap bermasalah. Beberapa guru memposting cara-cara kreatif membuat piagam penghargaan, sertifikat prestasi maupun nama-nama lain yang ditujukan untuk menghargai prestasi murid. Ide kreatif membuat piagam penghargaan penulis gabungkan dengan hasil browsing di mesin pencari Google. Draft piagam penghargaan penulis cetak dan dikonsultasikan dengan kepala sekolah. Alhamdulillah ide dari Sister School bisa penulis terapkan di sekolah. Ide yang terbilang sederhana ini merupakan ungkapan spontan para anggota yang mempraktekkan metode pengajaran pada siswanya.
Hal penting yang perlu Anda pelajari adalah tidak semua grup pendidik layak diikuti. Ada kalanya percakapan di grup pendidik tidak memberikan banyak manfaat. Beragam link peluang usaha ikut tercampur dalam grup tersebut dan cukup mengganggu percakapan antar anggota. Kalau sudah begini, satu per satu anggota grup akan keluar secara bertahap. Seperti halnya pertemanan dalam dunia nyata, pergaulan di dunia maya pun memiliki masa. Ada kalanya komunikasi efektif di dalam grup WA guru terputus secara perlahan karena tidak mampu mengembangkan topik pembicaraan. Nah, kalau sudah begini harus ada inovasi dari pengelola grup supaya setiap anggota nyaman berinteraksi. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi Anda.
Tinggalkan Balasan ke Rakhim Batalkan balasan