Motivasi Diri Sendiri: Antara Penderitaan Dan Kesenangan

Orang mendasarkan tindakan mereka atas motivasi diri sendiri dan sifat-sifat kepribadiannya. Memotivasi diri sendiri bisa memberikan kesenangan maupun penderitaan bagi pelakunya.

Motivasi diri sendiri merupakan faktor utama memegang peran krusial dalam semangat hidup manusia. Sebagai motivasi internal, motivasi yang berasal dari diri sendiri akan memberi efek jangka panjang bagi produktifitas kerja manusia. Meski demikian, menumbuhkan motivasi diri sendiri tenyata tidak semudah yang kita kira. Melalui beberapa pertanyaan di bawah ini, saya coba mengorek lebih dalam karakter Anda supaya motivasi diri sendiri dapat dibangun secara menyenangkan.

Apakah tindakan saya memotivasi?

Pertanyaan pertama adalah apakah tindakan yang telah Anda lakukan cukup memotivasi. Kita ambil contoh dari aktifitas blogging. Apakah blogging cukup memotivasi diri sendiri? Bagaimana dengan peluang mendapatkan penghasilan dari blogging. Misalnya melalui Adsense, review, iklan banner dan lain-lain. Kalaupun Anda tidak ingin buru-buru monetasi web, minimal Anda termotivasi untuk menunjukkan eksistensi diri di dunia blogging. Jawaban ini cuma Anda sendiri yang tahu.

Apakah Anda menikmati tindakan tersebut tidak tergantung dari apa yang dirasakan atau dipikirkan orang lain?

Pertanyaan selanjutnya dalam membangun motivasi diri sendiri adalah apakah Anda terpengaruh komentar orang lain saat Anda menekuni aktifitas blogging. Seberapa nyaman Anda menikmati kegiatan ngeblog? Ada sebagian blogger yang berkarakter pasang kacamata kuda. Biarpun orang lain menganggap blogging nothing, tetapi bagi dia adalah something. Sesuatu banget!

Jika manfaat blogging tidak bisa dirasakan sekarang, paling tidak kita telah termotivasi untuk selalu berinteraksi dengan lingkungan baru yang lebih luas. Bertemu orang-orang baru, membangun relasi, memperluas pengetahuan, menggali potensi diri lebih dalam, membuka kesempatan kerjasama yang lebih baik. Beberapa manfaat blogging tersebut merupakan sumber energi yang bisa memotivasi diri seorang blogger agar lebih menikmati aktifitas ngeblog.

Motivasi Diri Sendiri - New York Rangers Goaltender Hendrik Lundqvist
Motivasi Diri Sendiri – New York Rangers Goaltender Hendrik Lundqvist

Apakah tindakan tersebut mendatangkan kesenangan atau penderitaan?

Kesimpulan akhir adalah apakah tindakan tersebut memberi kesenangan atau malah membuat Anda menderita. Blogging merupakan sebuah pilihan gaya hidup. Jika Anda merasa menderita saat menekuni ngeblog, mungkin itu pertanda awal bahwa Anda tidak cocok dengan dunia blogging. Jika blogging bukan pilihan terbaik, tidak ada salahnya Anda berfokus ke bidang lain yang lebih mampu memunculkan motivasi diri sendiri.

Itulah model pertanyaan memotivasi diri sendiri yang sudah ada di kepala kita, dan sebagian cara memotivasi diri sendiri tersebut memang benar. Manusia bisa menikmati kegiatan tertentu, tetapi mungkin juga mereka merasa menderita pada saat yang bersamaan. Motivasi diri sendiri dapat dibangun dengan cara menikmati kegiatan yang kita lakukan. Apapun dan dalam konteks apapun.

Selain motivasi dari dalam diri sendiri, jangan lupakan peran serta motivasi eksternal yang berada di sekitar lingkungan Anda. Kumpulkan segenap energi dari tempat tinggal sehingga hidup Anda berkelimpahan energi. Dengan menggabungkan dua sumber energi motivasi diri, internal dan eksternal, mudah-mudahan motivasi diri sendiri yang Anda miliki selalu berada pada level stabil.

Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

2 tanggapan untuk “Motivasi Diri Sendiri: Antara Penderitaan Dan Kesenangan”

  1. Avatar Arief Maulana
    Arief Maulana

    susah dan senang tergantung cara pikir kita dalam mengolah informasi yang ada.

  2. Avatar Hari Setya
    Hari Setya

    tulisan yang sangat inspiratif dan bermanfaat untuk saya.
    terima kasih…

Tinggalkan Balasan ke Arief Maulana Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *