Selama dua pekan terakhir ini wilayah Kabupaten Jombang diguyur hujan lebat pada hampir setiap sore hari. Musim hujan telah datang dan warga Jombang mendapatkan bonus bukan hanya guyuran air hujan tetapi juga hujan es. Titik-titik es yang yang menyatu membentuk bulatan-bulatan es batu. Untuk pertama kalinya penulis menyaksikan sendiri hujan es batu berjatuhan di halaman depan rumah. Apakah ini peristiwa bencana alam atau sekedar fenomena alam yang tidak biasa?
Suara kemlothak es batu yang jatuh di atas genting terdengar sangat keras. Penulis pun penasaran ingin mengetahui benda apakah yang jatuh di jalan paving halaman rumah. Ternyata bulatan es batu berjatuhan dari langit di sore hari. Peristiwa ini terjadi pekan lalu dan sempat menghebohkan warga Kecamatan Mojowarno dan sekitarnya.
Belum usai cerita heboh mengenai kejadian hujan es di wilayah Mojowarno, kali ini di tempat tinggal penulis tadi malam terjadi lagi badai angin hebat. Angin ini menyapu sebagian wilayah Dusun Guwo Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Puluhan rumah warga porak-poranda diterjang angin puting beliung yang datangnya secara tiba-tiba dan berlangsung secara singkat ini.
Masyarakat Guwo masih trauma akibat kejadian angin puting beliung yang pekan lalu menghantam sebagian wilayah pemukiman warga di bagian timur desa. Kali ini pemukiman di wilayah utara gantian terkena imbas dari angin puting beliung. Kejadian angin puting beliung ini berhasil memaksa petugas BPBD untuk mengunjungi rumah warga yang terkena dampak bencana.
Tempat tinggal penulis merupakan salah satu bangunan warga yang terkena dampak dari hebatnya tenaga angin puting beliung. Saat hujan turun dengan deras disertai angin puting beliung maka aliran listrik pun menjadi padam. Pada saat itulah genteng bagian belakang rumah dan tepat di atas kamar tidur penulis terdengar berdebum. Keributan itu seperti suara benda yang tertarik ke atas. Akibatnya adalah terjadi tercipta sebuah lubang yang memungkinkan air hujan untuk menerobos masuk ke dalam plafon di kamar tidur penulis.
Kejadian angin puting beliung tersebut berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2019 kemarin sore. Akibat dari peristiwa hujan deras yang disertai angin puting beliung adalah aliran listrik padam. Bertepatan dengan hari Kamis kemarin dilaksanakan acara doa bersama secara rutin oleh warga di tempat tinggal penulis.
Sungguh sangat tidak menyenangkan untuk menggelar acara ibadah yasinan di rumah sementara kondisi listrik padam. Inilah peristiwa yang baru pertama kali penulis alami akibat bencana alam puting beliung yang menimpa pekan ini. Semoga tempat tinggal kita selalu aman dari bahaya bencana alam.
Tinggalkan Balasan