Inilah 2 Jenis Faktor Penghambat Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah

Hari Pertama Masuk Sekolah dengan Penghargaan Siswa Teladan Program Ramadhan Muatan Lokal Keagamaan di SDN Latsari Kec Mojowarno Kab Jombang
Hari Pertama Masuk Sekolah dengan Penghargaan Siswa Teladan Program Ramadhan Muatan Lokal Keagamaan di SDN Latsari Kec Mojowarno Kab Jombang

Apa kabar kawan blogger Jombang? The Jombang Taste kembali menyapa Anda dengan artikel inspirasi pendidikan di Kabupaten Jombang. Sadarkah Anda bahwa belajar merupakan proses untuk mencapai suatu perubahan, perubahan ke arah yang lebih positif, dari buruk menjadi baik, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, begitu seterusnya. Dalam proses pembelajaran di sekolah sering di jumpai kasus tidak aktifnya peserta didik pada proses pembelajaran. Hal ini menjadi catatan penting bagi para pendidik untuk dapat mengubah perilaku peserta didik yang kurang aktif, karena sikap ini bisa menjadi penghalang peserta didik untuk meraih prestasi, baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik.

Sikap aktif siswa dapat di tunjukkan dari siswa aktif untuk bertanya berhubungan dengan materi yang di sampaikan oleh  guru. Selain itu, sikap aktif juga ditunjukkn denga siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, sikap siswa tenang dan berkonsentrasi saat belajar, dan siswa selalu aktif untuk ikut serta diskusi.

Kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar tidak selau disebabkan karena faktor intelegensi siswa yang rendah, banyak faktor yang dapat memicu terjadinya hal tersebut, salah satunya ialah faktor dari lingkungan siswa. Banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Faktor-faktor tersebut terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu, faktor luar dan faktor dalam. Kedua faktor tersebut sangat berpengaruh dalam diri kehidupan siswa.

Faktor Luar (Ekstern)

Faktor ekstern adalah faktor yang datangnya dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi diri peserta didik tersebut. Faktor ini dapat dirincikan berasal dari guru, orang tua dan lingkungan.

Pertama, guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar disekolah.

Pribadi guru dalam kelas mempunyai peranan yang cukup menentukan dalam keaktifan belajar peserta didik. Guru harus bisa menempatkan tugas dan fungsinya di kelas. Seorang guru harus mampu menciptakan atmosfer yang berbeda ketika melakuakn proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan metode pembelajaran yang berbeda ketika mengajar, tidak hanya dengan metode ceramah. Dengan begitu siswa menjadi lebih aktif, serta pengajarannya tidak membosankan.

Kedua, orang tua menjadi faktor penting dalam pembentukan karakter siswa.

Hal ini disebabkan karena orang tualah yang lebih dekat dengan siswa, intensitas siswa lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, di bandingkan dengan di sekolah. Pengawasan dan perhatian dari orang tua menjadi faktor penentu keberhasilan anak kelak. Jika orang tua selalu mengawasi anak, mengawasi dalam arti mengontrol kegiatan anak, tanpa ada unsur otoriter, tentu sikap anak akan menjadi lebih baik dan lebig terkontrol.

Ketiga, lingkungan merupakan faktor penentu sikap siswa.

Jika siswa terbiasa dengan lingkungan yang baik dan kondusif, serta membawa pengarah baik bagi pribadinya, tentu siswa tidak akan terpengaruh pada sesuatu yang negatif yang dapat mempengaruhi prestasinya. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan siswa buruk, maka hal tersebut akan berdampak negatif bagi pribadinya.

Faktor Dalam (Intern)

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik. Faktor ini biasanya sudah dibawa sejak lahir oleh peserta didik.Yang termasuk faktor dalam adalah bakat dari diri peserta didik, minat peserta didik, watak peserta didik, dan sifat dari peserta didik. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengetahui faktor internal penyebab permasalahan dalam proses belajar siswa.

Diagnosa Kesulitan Belajar

Berdasarkan angket dan interview, penulis mengambil salah satu siswa yang mempunyai masalah. Penulis memperoleh gambaran umum mengenai masalah yang dihadapi siswa tersebut beserta penyebabnya, adapun data yang dipertimbangkan oleh penulis adalah data kesibukan siswa di luar kegiatan intrakurikuler dan data kebiasaan belajar siswa.

Data kesibukan siswa di luar kegiatan intra kulikuler misalnya siswa aktif dalam kegiatan OSIS dan baru dilantik menjadi ketua OSIS, siswa adalah salah satu atlet basket sekolah yang sudah memenangkan banyak kompetisi dengan jadwal latihan sangat padat, siswa adalah pelatih basket di dua sekolah tingkat SMP di mojokerto. Sedangkan data kebiasaan belajar siswa yang berpengaruh antara lain siswa mendapat pengawasan belajar dari orang tua , di ingatkan untuk belajar namun tidak di awasi secara disiplin, banyaknya kegiatan yang diikuti siswa sehingga waktu belajarnya kurang baik, ketika akan belajar rasa capek sudah lebih dulu menyerang, dan suasana kelas kondusif, hanya saja tidak begitu enjoy karena tugas lain diluar pelajaran.

Faktor Timbulnya Masalah

Adapun faktor yang menyebabkan timbulnya masalah belajar antara lain persaingan yang ketat dalam kelas sehingga siswa sering merasa tertinggal pelajaran oleh teman-temannya, kurangnya waktu belajar, kecapekan dan malas.

Dari uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama, baik dari pihak keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Kerjasama dari ketempat pihak sangat diperlukan demi kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan. Anak didik sebagai masukan dalam pendidikan akan mengalami berbagai keadaan yang dapat mendukung keberhasilan belajar dan ada pula yang bisa sebagai penghambat.

Ketika anak didik mengalami  kesulitan belajar, guru sebagai pendidik wajib memberikan motivasi pada siswa. Selain itu seorang guru hendaknya membangun ikatan emosiaonal dengan menciptakan kesenangan dalam belajar, mempunyai kepercayaan akan kemampuan siswa yang terlihat jelas sehingga siswa akan termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam belajarnya. Semoga artikel The Jombang Taste ini bisa menginspirasi Anda. Selamat mengajar!


Comments

7 tanggapan untuk “Inilah 2 Jenis Faktor Penghambat Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah”

  1. Avatar Fatim
    Fatim

    Tulisan yg sangat inspiratif.

  2. Avatar Graham Faith
    Graham Faith

    ulasan yang bagus untuk setiap guru indonesia. tetap semangat mas.

  3. Avatar Zafran
    Zafran

    HP juga menghambat prestasi belajar siswa.

  4. Avatar Ditz Brand
    Ditz Brand

    Hati2 mendidik anak. Mereka adalah harapan bangsa.

  5. Setiap guru harus bisa digugu dan ditiru.

  6. Terima kasih sdh menginspirasi.

  7. Dukungan orang tua adalah sangat penting untuk selalu Meningkatkan semangat belajar anak di rumah karena rumah adalah tempat terbaik untuk anak dalam belajar karakter.

Tinggalkan Balasan ke Graham Faith Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *