Menganggap Masalah Sebagai Teka-teki, Misteri, Dilema Atau Kesulitan?

Permainan Kerjasama Tim dalam Pelatihan dan Upgrading Guru Genius Yatim Mandiri Tahun 2017 di Sekolah Insan Cendekia Mandiri Sidoarjo
Permainan Kerjasama Tim dalam Pelatihan dan Upgrading Guru Genius Yatim Mandiri Tahun 2017 di Sekolah Insan Cendekia Mandiri Sidoarjo

Manusia hidup tidak akan terlepaskan dari masalah. Manusia baru akan bebas dari masalah ketika dia sudah tidak bernyawa. Tapi tidak semua manusia menghadapi permasalahan dengan bijak. Hal tersebut dipengaruhi oleh cara pandang manusia terhadap masalah yang sedang dihadapi.

Menurut beberapa komentar ahli kejiwaan yang saya baca melalui jurnal psikologi, manusia memiliki beragam karakter manusia dalam menyikapi masalah yang sedang mereka hadapi. Ada yang menggap masalah sebagai teka-teki, masalah sebagai misteri, masalah sebagai dilema, bahkan masalah sebagai kesulitan.

Apa beda keempat sikap tersebut? Mari bahas satu per satu.

Masalah Sebagai Tekak-teki

Namanya juga teka-teki, maka kita disediakan beberapa kotak solusi yang berbeda-beda cara pemakaiannya. Satu kotak hanya bisa dipakai dan sesuai untuk permasalahan tertentu. Kita akan tahu solusi terbaik sebuah permasalahan kalau berani mencoba berbagai solusi alternatif yang mungkin tersedia di depan mata.

Masalah Sebagai Misteri

Kalau kita menganggap masalah sebagai misteri, maka tak ubahnya kita memperlakukan diri sebagai detektif kehidupan. Kita tidak tahu asal-usul masalah, jalan cerita masalah, dan aspek lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Disinilah kita dituntut kreatif berolah pikir dan mampu berpikir kritis.

Masalah Sebagai Dilema

Dilema adalah pilihan-pilihan yang ada di depan mata. Menempatkan masalah sebagai dilema memungkinkan kita memilih beberapa opsi yang ada. Tidak ada pilihan yang bebas resiko. Setiap pilihan mengundang dampak negatif dalam kehidupan. Tapi kita sebaiknya memilih opsi yang paling sedikit resiko dan keburukan.

Masalah Sebagai Kesulitan

Kondisi paling sulit adalah kalau kita menempatkan masalah sebagai sebauh kesulitan. Jika kondisinya demikian, maka kita akan merasa sebagai orang paling merana di dunia. Kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan tersebut karena keterbatasan kemampuan diri. Pasrah adalah jalan keluar yang paling banyak dipilih cara berpikir ini.

Nah, bagaimana dengan Anda? Bagaimana Anda menempatkan diri terhadap masalah kehidupan yang sedang Anda hadapi? Silakan berbagi pengalaman hidup di kolom komentar.


Comments

Satu tanggapan untuk “Menganggap Masalah Sebagai Teka-teki, Misteri, Dilema Atau Kesulitan?”

  1. Avatar Bundabina
    Bundabina

    I think life is a mysterious game.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *