Mengapa Hal Sepele Bisa Menjadi Masalah Besar?

Frank Hogan, salah seorang anggota parlemen di New York mengatakan bahwa separuh dari kasus yang terkait dengan tindak pidana disebabkan oleh hal-hal sepele. Misalnya percekcokan antar anggota keluarga, penghinaan, maupun bahasa tubuh yang merendahkan orang lain.

Persoalan-persoalan kecil dan ringan inilah yang sering mengakibatkan pembunuhan dan tindak pidana lainnya. Padahal hanya sebagian kecil diantara kita yang memiliki karakter keras. Namun, karena banyaknya hal-hal kecil yang bersinggungan dengan diri kita, maka menyebabkan lahirnya berbagai persoalan di dunia ini. Hal yang menyinggung itu seperti apa? Yang utama adalah kehormatan dan harga diri.

Kenyataannya, gambaran yang buruk terhadap sesuatu, fanatisme yang berlebihan pada hal tertentu, dan sifat terburu-buru dalam hal menafsirkan perilaku apa pun sebagai suatu penghinaan hanya akan melahirkan pertumpahan darah. Selain itu, isu-isu yang membesar-besarkan hal sepele adalah penyebab utama dari segala kejahatan yang kita saksikan saat ini. Lalu, bagaimana solusinya?

Menurut Al Ghazali, salah satu solusi adalah dengan menjernihkan kaca pemikiran manusia sehingga dapat memantulkan gambaran obyektif dari apa yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Gambaran ini tidak dirusak dengan cara melebih-lebihkan dan provokatif. Kemudian memberi penilaian terhadap gambaran ini dengan pandangan yang cermat dan akurat. Pandangan inilah yang menempatkan obyektifitas secara proporsional.

Oleh karena itu, sebaiknya kita jangan sampai melupakan kebaikan seseorang bila sedang mengamati kejahatannya. Dengan cara ini, sebagian besar bahaya dan kesalahan yang dirasakan dan dikhawatirkan oleh seseorang akan musnah. Semoga artikel motivasi diri kali ini bisa memberi inspirasi bagi hidup Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!