Orang Pintar Tidak Diperbudak Nafsu

image

Kebutuhan mendapatkan kasih sayang memerankan posisi penting dalam membangun kecerdasan manusia. Konon katanya, anak kecil yang mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya akan tumbuh menjadi pribadi dewasa yang lebih cerdas daripada anak yang dibiarkan terlantar. Belum ada pembuktian empiris terkait hal ini. Namun semuanya bisa dirunut ke belakang bagaimana pemenuhan kubutuhan emosional berpengaruh terhadap kemajuan seseorang.

Ada kadar tertentu yang menjadi alasan seseorang harus mengesampingkan pemikiran terhadap seks dan fokus kepada kompetensi diri. Tidak bisa disangkal lagi bahwa manusia membutuhkan seks sebagai bagian pemenuhan kebutuhan hidup. Pria memikirkan seks setiap dua menit sekali. Sementara wanita memiliki 9 nafsu dan 1 rasa malu. Kemampuan mengendalikan diri dalam menyalurkan seks adalah salah satu kunci utama kesuksesan.

Para pria lajang dengan karir menjanjikan dapat menjadi pesakitan karena masalah cinta dan seks. Kepintaran pria yang digadang-gadang akan membawa perubahan berarti dalam hidup bisa menjadi bencana manakala perebutan asmara dan seks terlibat di dalamnya. Tempatkan nafsu dan ambisi pada kadar yang tepat. Ketidakmampuan mengelola dua hal tersebut berakibat buruk pada masa depan seorang pria. Semoga terinspirasi.


Comments

2 tanggapan untuk “Orang Pintar Tidak Diperbudak Nafsu”

  1. […] dalam hati untuk menentukan pilihan hati. Apa yang harus kita lakukan untuk situasi pelik dalam kisah cinta segitiga? Bagaimana cara mengukur kesungguhan hati seeorang apakah benar dia mencintai dengan sepenuh […]

  2. […] ini berlangsung pada bulan Ramadhan dan sekitar Hari Raya Idul Fitri. Kalau alasannya adalah karena faktor ekonomi, maka sebenarnya masih banyak cara mencari uang yang halal dan terhormat dibanding berselingkuh dan […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *