Apa Kabar Musik Patrol Modern Jombang di Bulan Puasa?

Contoh alat musik tradisional Jawa berupa patrol tradisional kenthongan
Contoh alat musik tradisional Jawa berupa patrol tradisional kenthongan

Kebudayaan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan selera masyarakat. Setiap saat masyarakat disuguhi dengan sajian beragam tampilan, tontonan, dan siaran media, baik media elektronik maupun media massa. Semua bentuk pemandangan dan pendengaran itu tentu saja mempengaruhi selera masyarakat terhadap kesenian. Salah satu bentuk kesenian masyarakat Jombang yang mulai berkurang peminatnya akhir-akhir ini adalah kesenian patrol modern. Seni patrol modern Jombang berkembang pesat selama tiga tahun terakhir ini. Namun gaung patrol cepat meredup seiring dengan cepatnya popularitas seniman patrol meraih ketenaran di hati masyarakat Jombang.

Masyarakat muslim Jombang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini dengan perasaan harap-harap cemas terkait dengan keberadaan musik patrol modern. Sebagian masyarakat merasa senang ketika dibangunkan oleh sekelompok pemuda yang menabuh alat musik patrol modern pada waktu dini hari. Mereka berterima kasih karena telah dibangunkan untuk makan sahur. Namun tak jarang sebagian kecil masyarakat merasa terganggu oleh keberadaan seniman patrol modern karena ulah berisik mereka berlangsung pada tengah malam sebelum waktunya makan sahur. Oleh karena itu, pro dan kontra keberadaan seniman patrol di bulan puasa sempat mengemuka di kalangan masyarakat Jombang.

Gaung seni musik patrol modern pada bulan Ramadhan tahun ini di Jombang tidak terlalu ramai. Biasanya pada bulan puasa dilaksanakan lomba grup patrol modern antar kampung. Kegiatan lomba patrol dilaksanakan di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Seperti halnya kurun waktu tiga tahun lalu, puluhan kelompok patrol memainkan alat musik mereka mulai dari jam sembilan malam sampai dengan waktu subuh sesuai dengan ketentuan lomba. Namun pada tahun ini lomba patrol tidak dilaksanakan di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Keberadaan seniman patrol seolah terkikis oleh kemajuan teknologi internet dan perkembangan selera masyarakat.

Tak hanya sepi pada lomba kesenian patrol, aksi seniman patrol itupun tidak terdengar pada saat waktu makan sahur. Seperti halnya penulis mengalami sendiri selama sepuluh hari pertama di bulan puasa ini tidak satupun kelompok seniman patrol modern Jombang yang melintas di dusun tempat tinggal penulis. Biasanya setiap malam bulan puasa jalanan kampung ini dilalui setidaknya tiga kelompok patrol modern yang berasal dari dusun setempat maupun dusun tetangga. Ada kerinduan yang terselip di dalam dada untuk mendengarkan hingar-bingar suara musik patrol modern. Keberadaan mereka yang sempat mengundang cibiran masyarakat terkait dengan penampilan para penari patrol yang berpakaian minim ternyata saat ini keberadaannya diperlukan masyarakat untuk membangunkan makan sahur.

Bagaimana dengan perkembangan kelompok musik patrol modern di tempat tinggal Anda? Apakah mereka saat ini masih eksis melakukan kegiatan patrol keliling kampung pada waktu orang-orang muslim melaksanakan makan sahur? Silahkan berbagai pengalaman anda di kolom komentar. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan anda terkait perkembangan seni budaya patrol modern di Kabupaten Jombang.


Comments

2 tanggapan untuk “Apa Kabar Musik Patrol Modern Jombang di Bulan Puasa?”

  1. Avatar Momon
    Momon

    Semuanya mencari kebutuhan ekonomi masing-masing jadi merupakan hobinya main patrol. Biasa… Wong ndeso.

  2. Avatar Contact Toyota
    Contact Toyota

    Mereka butuh investasi yg lbh besar. Dijamin tmbh josss.

Tinggalkan Balasan ke Contact Toyota Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *