Kurikulum memegang peran sangat penting untuk terciptanya ketepatan dalam proses pembelajaran di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Tidak adanya kurikulum TPA cenderung membiarkan para ustadz dan ustadzah mengajar semaunya sendiri. Anda bisa menebak hasilnya, lembaga TPA tersebut dipastikan kurang berkembang. (lebih…)
Tag: renungan hidup
-
Antara Waktu dan Usia
Jika Anda ditakdirkan hidup di planet selain bumi, apakah Anda akan berusia sama seperti hitungan hari ini? Mungkin jawabnya tidak. Setiap planet memiliki kala rotasi dan kala revolusi yang berbeda. Cara menghitung usia makhluk bumi tentu saja berbeda dibanding makhluk Jupiter, misalnya. Kepatuhan pada sistem tata surya menghadirkan perilaku yang berbeda pada populasi yang berbeda.
Hal itu berlaku pula dalam menghitung usia Anda dalam sebuah komunitas. Anda tidak dapat menyatakan diri sebagai seorang senior jika ternyata performa, potensi dan kompetensi diri Anda masih di bawah level pendatang baru. Ukuran Anda adalah sebanding dengan apa yang dapat Anda berikan untuk organisasi Anda. Kontribusi lebih diharapkan, bukan sekedar sensasi.
-
 Antara Konten dan Konteks
Masyarakat sering terjebak menilai tampilan luar sebuah benda daripada isi yang terkandung di dalamnya. Konten terlihat lebih menarik daripada konteks yang terselip pada intinya. Antara konten dan konteks perilaku manusia keduanya tak jarang tampak kabur dan penuh ketidakpastian. Bungkus dan isi sama-sama bisa menipu siapapun yang tidak jeli menilai.
Sebuah berita dan informasi yang dibungkus secara apik akan mampu mengelabuhi masyarakat awam. Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat masif. Begitu mudahnya para penyebar berita palsu itu melancarkan informasi hoax. Kendati pemerintah telah melakukan beragam cara, penyebaran informasi hoax tetap menjadi masalah tersendiri di era milenial ini.
Ketika semua terlalu kabur untuk disaksikan, kembalikan kepada kebutuhan Anda, bukan pada keinginan Anda. Di dalam kebutuhkan ada manfaat yang terlibat. Di dalam keinginan terdapat gengsi yang penuh ambisi. Konten dan konteks yang bersarang sebuah pilihan adalah konsekuensi logis dari penganekaragaman tujuan manusia. Waspadalah.
-
Kesadaran Seringkali Datang Terlambat
Anda tidak akan pernah tahu kapan kehidupan akan memberikan kesadaran kepada Anda. Lingkungan dan pengalaman hidup mampu membimbing Anda mencapai kesadaran pribadi. Bisa jadi kesadaran itu telah muncul sejak diri dalam diri Anda, walau tanpa Anda minta sekalipun. Namun tak jarang, kesadaran hadir di belakang hari saat Anda telah lanjut usia. Kapanpun kehadirannya, sambutlah ia dengan lapang dada.
Kesadaran tertinggi seorang individu adalah saat ia meyakini bahwa dirinya adalah bagian yang tak terpisahkan dari orang-orang yang berada di sekelilingnya. Seperti sebuah gelembung air yang berbaris dalam keteraturan gelombang-gelombang pantai, Anda tidak dapat memisahkan diri dari yang lain. Saat Anda menyadari itu semua, Anda akan berkata sudah terlambat untuk melarikan diri dari masyarakat.
Kesadaran diri tidak hadir dengan sendirinya. Kesadaran itu akan tumbuh seiring dengan banyaknya pengalaman hidup yang telah kita lalui. Mungkin saat ini Anda tidak terlalu terpikirkan untuk memperbaiki kehidupan diri sendiri. Namun lambat-laun anda akan tersadar bahwa memperbaiki masa depan adalah sebuah tujuan sekaligus cita-cita setiap orang.
Menghadirkan kesadaran dalam diri sendiri hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki nilai keimanan dalam diri yang cukup baik. Orang-orang yang percaya akan keberadaan Tuhan sebagai penguasa hidup akan selalu sadar bahwa tingkah lakunya berada di bawah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Sekalipun ia telah berusaha sebaik mungkin, namun pada akhirnya takdir Tuhan juga yang menentukan hasilnya.
Pilihan pasrah ini tidaklah mengurangi kekuatan dari usaha yang anda lakukan. Kesadaran dalam diri untuk terus melakukan perbaikan dalam hidup akan mendorong setiap orang untuk lebih mendalami ajaran agamanya masing-masing. Selain itu, dengan menyadari keberadaan dirinya sebagai bagian dari lingkungan masyarakat maka anda mau tidak mau akan bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan sosial tempat tinggal Anda. Inilah bukti bahwa anda dapat memperoleh kesadaran diri sebagai bagian dari masyarakat dunia yang saling tergantung satu sama lain dalam memenuhi Tuhan hidupnya.
-
Seni Memerintah Melalui Pembinaan
Kepemimpinan terdiri dari satu persen memerintah dan sembilan puluh sembilan persen membina. Memerintah hanya bagian kecil dari memimpin. Tidak semua orang suka diperintah, apalagi jika sang pemimpin memerintah dengan arogan. Memerintah adalah cara paling mudah memaksa orang lain untuk bertindak sesuai keinginan Anda.
Sementara itu, membina bawahan melibatkan emosi dan perhatian. Meningkatkan potensi bawahan agar setingkat, bahkan melebihi, diri Anda adalah prestasi terbaik seorang pemimpin. Lupakan piala penghargaan. Hakikat seorang pemimpin adalah meningkatkan performa organisasi untuk tujuan jangka panjang.
Uniknya lagi, Anda dapat memerintah bawahan melalui pembinaan yang efektif. Ajak mereka untuk ikut serta dalam kegiatan bersama. Dibutuhkan seni membangun komunikasi antar personal agar semua berjalan secara alami dan tanpa terpaksa. Kesuksesan Anda adalah saat bawahan bersedia mendukung Anda sepenuh hati, tanpa tekanan.
-
Temukan Emas Yang Hilang
Gambar globe dengan tumpukan uang emas – gambar diambil dari Pinterest dot comSetiap orang memiliki hati emas. Itu tersimpan dalam setiap diri manusia. Umumnya Anda menampakkan sisi emas hati itu saat sedang jatuh cinta. Segala yang terlihat dalam pandangan mata tampak berharga dan memberi makna. Kasih sayang dan cinta kasih memberikan warna dalam setiap langkah.
Namun sayang, emas yang tersimpan dalam setiap hati manusia semakin pudar. Waktu telah mengikis pendaran cahayanya hingga yang tersisa adalah sebongkah besi tua. Emas itu menguap ke angkasa dan berbaur dengan butir-butir awan kelabu. Mari kia nantikan turunnya tetes emas melalui sebentuk hujan kasih sayang.
Kasih sayang dan cinta adalah dua buah sisi mata uang yang seringkali salah dipahami. Kasih sayang tidak selalu disertai dengan cinta. Namun rasa cinta yang muncul dalam diri seseorang selalu dilandasi oleh kasih sayang. Jangan pernah mengharapkan cinta jika Anda tidak bisa memberikan kasih sayang secara tulus. Semoga terinspirasi.
-
Berlarilah Menuju Rasa Takut
Ketakutan sering dihindari manusia. Ketakutan sering dijauhi dalam melangkah. Itu adalah hal wajar yang dapat terjadi kepada siapa saja. Sesekali, berlarilah menuju rasa takut dan nikmati betapa hidup itu penuh dengan pelajaran. Anda dapat merasakan ketakutan untuk menyadarkan diri Anda bahwa kekuatan manusia terbatas.
Berlari menuju rasa takut mengajarkan Anda untuk mempersiapkan diri meghadapi kemungkinan terburuk sekalipun. Takut itulah yang mampu merendahkan ego Anda agar tidak membumbung tinggi ke angkasa. Dan sebaik-baik ketakutan yang Anda rasakan, semua itu akan menggiring langkah Anda kepada Sang Penakluk Kesombongan.
-
Matikan Televisi dan Handphone
Ada saatnya semua bentuk kecanggihan teknologi di era modern tidak dapat memberikan manfaat lagi bagi manusia. Sebaliknya, sisi kehidupan yang lebih primitif dan sederhana menjadi solusi bagi setiap permasalahan manusia. Televisi dan handphone adalah dua perebut perhatian manusia yang harus disingkirkan pada tempatnya. Ketergantungan manusia pada dua perangkat tersebut telah mematikan fungsi manusia sebagai makhluk yang berhati dan berakal.
Singkirkan televisi dan handphone untuk ketenangan hidup Anda. Televisi memaksa Anda melihat dan mendengar berita sampah yang tidak diperlukan. Sementara itu, telepon genggam telah merebut berjam-jam waktu yang Anda miliki dengan membicarakan omong-kosong yang tidak ada artinya. Mungkin hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan keduanya secara bijak. Jika tidak mampu, lebih baik Anda kembali ke era tradisional.