https://www.instagram.com/p/Bvbj__6AvwC/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=mj88ag436djm
Tanggal 27 Rajab sebentar lagi akan tiba. Inilah momen penting bagi setiap umat muslim untuk memperingati peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Adanya kegiatan peringatan hari besar Islam di bulan Rajab menghadirkan peristiwa Rejeban. Masyarakat muslim dari suku Jawa melaksanakan Rejeban sebagai bagian dari ucapan syukur terhadap nikmat iman yang telah diberikan Allah kepada manusia. Berbagai acara peringatan Isra Mi’raj dilaksanakan di sudut-sudut desa di Kabupaten Jombang. Mulai dari pengajian umum, pembacaan sholawat Nabi, doa bersama, hingga lomba-lomba keagamaan.
Pada hari ini Senin, 25 Maret 2019 telah diadakan lomba adzan dan lomba hafalan pujian doa sehari-hari di Taman Pendidikan Al-qur’an (TPQ) Al Mujahidin. TPQ Al-Mujahidin berada di Dusun Guwo Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Tadi sore para santri TPQ Al Mujahidin tampak antusias mengikuti berbagai lomba. Pada hari pertama ini dilaksanakan lomba adzan dan lomba pujian yang ditujukan untuk para santri.
Santri putra jenjang kelas 1 hingga kelas 3 SD mengikuti lomba adzan. Sedangkan lomba hafalan doa sehari-hari ditujukan untuk para santri yang mengikuti pendidikan formal mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) kelompok belajar (KB) dan taman kanak-kanak (TK) ataupun Roudlotul Athfal (RA). Mereka telah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk tampil di atas panggung.
Motivasi Islami untuk Santri
Aktivitas penulis sehari-hari adalah sebagai pengajar di Taman Pendidikan Al-qur’an (TPQ) Al Mujahidin. Tadi sore penulis berkesempatan menjadi salah satu juri dari tiga orang juri yang bertugas menilai para peserta lomba. Juri lomba terdiri dari 3 orang. Masing-masing bidang penilaian juri lomba adalah bidang lagu, bidang fasohah, dan bidang adab dan busana.
Peserta lomba adzan dan lomba pujian memiliki kelebihan kekurangan masing-masing. Setiap peserta menampilkan karakter dirinya yang lucu, bersemangat, dan juga sedikit pemalu. Sebagian besar peserta hari ini adalah anak-anak yang masih berusia dibawah 7 tahun sehingga perlu sedikit usaha untuk merayu mereka untuk berani tampil di atas panggung.
Penulis telah membentuk lingkungan belajar di TPQ Al Mujahidin sedemikian rupa sehingga memberikan kesan dan suasana yang menarik dan menyenangkan. Khusus untuk acara lomba hari ini penulis telah memasang latar belakang tirai rumbai-rumbai berwarna keemasan. Suasana yang menyenangkan ini bisa membangkitkan semangat belajar anak-anak.
Bahkan para santri yang berusia dibawah 5 tahun (balita) awalnya mereka malu untuk tampil. Namun saat mereka melihat dekorasi panggung yang sangat menyenangkan akhirnya mereka pun mau tampil menghafalkan doa sehari-hari yang dilakukan seperti halnya lagu pujian sebelum menjalankan salat lima waktu waktu. Dasar pemikiran anak-anak memang sesederhana itu. Jika mereka menyukai suatu perbuatan maka mereka akan melakukannya dengan sepenuh hati. Dan berlaku juga sebaliknya.
Meningkatkan Motivasi Belajar Santri
Masalah darurat yang perlu segera ditangani adalah mengatasi krisis kepercayaan diri anak-anak untuk berprestasi lebih tinggi. Tujuan utama kegiatan lomba ini bukanlah untuk menghasilkan juara. Namun rangkaian acara ini lebih ditekankan pada usaha melatih kepercayaan diri anak anak agar mereka berani tampil di hadapan publik.
Lomba santri TPQ tadi sore diikuti oleh 26 orang anak yang belajar membaca Al-Quran di paket dasar. Lomba hari ini tidak mengikutkan para santri yang telah belajar di kelas marhalah al-quran. Kegiatan lomba santri yang lebih besar akan dilaksanakan di kemudian hari secara terpisah. Tujuan pemisahan lomba ini adalah agar terjadi persaingan yang fair play.
Semoga berbagai usaha lomba di peringatan hari besar Islam di bulan Rajab Ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para santri. Walaupun saat ini sebagian besar santri belum tampak memiliki kemampuan untuk berbicara di depan publik, namun penulis yakin bahwa dengan pelatihan yang teratur mereka kelak bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin.
Tinggalkan Balasan ke Pitoyo Batalkan balasan