Komunitas Sepeda Tua (Kosti) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur: Menjaga Warisan Budaya dan Mempererat Ikatan Sosial

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan modernisasi, ada sebuah komunitas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang dengan penuh semangat berupaya melestarikan warisan budaya sambil memperkuat hubungan sosial antar anggotanya. Komunitas ini dikenal sebagai Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Kabupaten Jombang. Dengan sepeda tua sebagai simbol nostalgia dan kebanggaan, Kosti Jombang tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para pecinta sepeda antik, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin persaudaraan, mempromosikan gaya hidup sehat, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang Kosti Jombang, sistem kekerabatan yang berlaku di masyarakat setempat, jadwal turing yang rutin diadakan, organisasi hobi yang menggerakkan komunitas ini, serta berbagai aktivitas sosial yang telah mereka lakukan.


Sejarah dan Tujuan Kosti Jombang

Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) adalah organisasi nasional yang didirikan pada tahun 2008 di Bogor, Jawa Barat, dengan misi utama melestarikan sepeda tua sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Di Kabupaten Jombang, Kosti mulai aktif beberapa tahun setelah pendirian nasionalnya dan sejak itu menjadi salah satu komunitas hobi yang disegani di Jawa Timur. Anggota Kosti Jombang berasal dari berbagai latar belakang, seperti karyawan swasta, pengusaha, hingga pensiunan, yang bersatu karena kecintaan mereka terhadap sepeda tua.

Tujuan utama Kosti Jombang dapat dirangkum dalam beberapa poin berikut:

  • Melestarikan Sepeda Tua: Sepeda tua, seperti merek Onderdil, Phoenix, atau Gazelle, dipandang sebagai aset budaya yang mencerminkan sejarah perkembangan transportasi di Indonesia. Kosti Jombang berkomitmen untuk merawat dan menjaga keberadaan sepeda-sepeda ini agar tidak punah.
  • Membangun Persaudaraan: Melalui kegiatan bersama, komunitas ini menciptakan ikatan emosional yang kuat antar anggota, seolah-olah mereka adalah keluarga besar.
  • Mempromosikan Gaya Hidup Sehat: Bersepeda adalah aktivitas fisik yang menyehatkan, dan Kosti Jombang mendorong masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan ini.
  • Berkontribusi pada Masyarakat: Kosti Jombang tidak hanya fokus pada hobi, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi warga Jombang.

Sejak berdiri, Kosti Jombang telah menjadi bagian penting dari kehidupan komunitas hobi di Jawa Timur, menarik perhatian para penggemar sepeda tua dan masyarakat umum.


Sistem Kekerabatan di Kabupaten Jombang

Untuk memahami dinamika sosial di Kabupaten Jombang, kita perlu melihat sistem kekerabatan yang berlaku di masyarakat setempat. Masyarakat Jawa, termasuk di Jombang, umumnya menganut sistem kekerabatan bilateral. Dalam sistem ini, garis keturunan dihitung dari kedua belah pihak, yaitu ayah dan ibu. Berbeda dengan sistem patrilineal (garis keturunan hanya dari ayah) atau matrilineal (garis keturunan hanya dari ibu), sistem bilateral memberikan kedudukan yang relatif setara antara anak laki-laki dan perempuan dalam hal pewarisan harta atau status sosial.

Sistem kekerabatan bilateral ini mencerminkan nilai-nilai kesetaraan dan fleksibilitas yang kuat dalam budaya Jawa. Menurut penelitian antropologi, sistem ini memungkinkan masyarakat Jawa untuk lebih adaptif dalam menentukan pewarisan dan hubungan keluarga. Dalam konteks perkawinan, misalnya, suami dan istri memiliki kedudukan yang seimbang, dan tradisi perkawinan bebas (tanpa tekanan garis keturunan tertentu) sering kali ditemukan di Jombang.

Sistem kekerabatan ini juga memengaruhi cara anggota Kosti Jombang berinteraksi. Dalam komunitas ini, rasa persaudaraan dan kesetaraan sangat ditekankan, terlepas dari latar belakang ekonomi, pendidikan, atau usia. Semua anggota diperlakukan sebagai bagian dari keluarga besar, yang mencerminkan nilai-nilai budaya Jawa yang inklusif dan harmonis. Dengan demikian, sistem kekerabatan bilateral tidak hanya menjadi dasar hubungan keluarga di Jombang, tetapi juga menjadi landasan sosial yang memperkuat solidaritas dalam Kosti Jombang.


Jadwal Turing Rutin Kosti Jombang

Salah satu kegiatan utama yang menjadi daya tarik Kosti Jombang adalah turing, yaitu perjalanan bersepeda bersama yang dilakukan secara berkelompok. Turing bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga momen untuk menikmati keindahan alam, bernostalgia dengan sepeda tua, dan mempererat tali persaudaraan antar anggota. Kosti Jombang memiliki jadwal turing yang terorganisasi dengan baik, yang mencakup kegiatan rutin dan acara khusus.

Berikut adalah jadwal turing yang biasa dilakukan oleh Kosti Jombang:

  • Turing Mingguan: Diadakan setiap hari Minggu pagi, turing mingguan menjadi rutinitas yang dinantikan oleh anggota. Rute yang dipilih biasanya melintasi pedesaan, persawahan, dan tempat-tempat bersejarah di Jombang, seperti makam pahlawan atau situs budaya lokal. Jarak tempuhnya bervariasi, biasanya antara 10 hingga 20 kilometer, tergantung pada kondisi cuaca dan kesepakatan anggota.
  • Turing Bulanan: Setiap bulan, Kosti Jombang mengadakan turing dengan jarak yang lebih jauh, sering kali ke kabupaten tetangga seperti Mojokerto, Kediri, atau Nganjuk. Turing ini biasanya melibatkan anggota dari komunitas sepeda tua lain di Jawa Timur, sehingga menjadi ajang silaturahmi antar komunitas.
  • Turing Khusus: Pada momen-momen tertentu, seperti Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus atau Hari Pahlawan pada 10 November, Kosti Jombang menggelar turing khusus. Salah satu contohnya adalah turing menuju makam pahlawan untuk berziarah, yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Acara ini sering kali dirangkai dengan upacara kecil untuk menghormati jasa pahlawan.

Selama turing, anggota tidak hanya bersepeda, tetapi juga berhenti di lokasi-lokasi menarik untuk beristirahat, berfoto, atau bersosialisasi. Rute turing biasanya direncanakan dengan cermat oleh koordinator lapangan, memastikan keamanan dan kenyamanan peserta. Kegiatan ini tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memperkaya pengalaman sosial dan budaya para anggota.


Organisasi Hobi: Struktur dan Kepengurusan Kosti Jombang

Kosti Jombang adalah bagian dari organisasi nasional Kosti, yang memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. Di tingkat lokal, Kosti Jombang memiliki struktur organisasi yang jelas untuk mendukung kelancaran kegiatan mereka. Struktur ini biasanya terdiri dari:

  • Ketua: Pemimpin komunitas yang bertanggung jawab atas koordinasi semua kegiatan dan menjadi representasi Kosti Jombang dalam acara resmi.
  • Wakil Ketua: Membantu ketua dalam menjalankan tugas dan mengambil alih jika ketua berhalangan.
  • Sekretaris: Mengurus administrasi, seperti pencatatan keanggotaan, jadwal kegiatan, dan dokumentasi.
  • Bendahara: Mengelola keuangan komunitas, termasuk iuran anggota, dana kegiatan, dan anggaran untuk aktivitas sosial.
  • Koordinator Lapangan: Bertugas merencanakan dan mengawasi jalannya turing serta kegiatan lain di lapangan.

Selain itu, Kosti Jombang memiliki divisi-divisi khusus, seperti divisi sosial yang fokus pada kegiatan amal dan divisi dokumentasi yang bertugas mengabadikan momen penting dalam setiap acara. Kepengurusan dipilih melalui musyawarah anggota setiap dua tahun sekali, mencerminkan semangat demokrasi dan keterlibatan aktif seluruh anggota.

Organisasi ini juga memiliki aturan tidak tertulis yang menekankan pada nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. Misalnya, anggota baru biasanya diterima dengan ramah dan diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan agar cepat beradaptasi. Dengan struktur yang solid dan semangat kebersamaan, Kosti Jombang mampu menjalankan berbagai programnya dengan sukses.


Aktivitas Sosial yang Telah Dilakukan

Kosti Jombang tidak hanya berfokus pada hobi bersepeda, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa aktivitas sosial yang telah mereka lakukan:

  • Bakti Sosial: Kosti Jombang rutin mengadakan pembagian sembako kepada warga kurang mampu, terutama pada bulan Ramadan atau menjelang hari raya. Kegiatan ini biasanya didanai dari iuran anggota dan donasi sukarela.
  • Donor Darah: Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), komunitas ini sering menggelar donor darah yang melibatkan anggota dan masyarakat umum. Kegiatan ini membantu memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit lokal.
  • Kegiatan Amal: Kosti Jombang pernah menggalang dana untuk membantu korban bencana alam atau situasi darurat. Saat pandemi COVID-19, misalnya, mereka mengumpulkan dana untuk membeli alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Jombang.
  • Pendidikan dan Pelestarian Budaya: Komunitas ini juga mengadakan pameran sepeda tua di sekolah-sekolah untuk mengenalkan sejarah sepeda kepada generasi muda. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi tentang pentingnya melestarikan budaya.

Aktivitas sosial ini menunjukkan bahwa Kosti Jombang bukan hanya komunitas hobi, tetapi juga agen perubahan yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, mereka berhasil menciptakan harmoni antara hobi dan kepedulian sosial.


Dampak Positif Kosti Jombang bagi Masyarakat

Keberadaan Kosti Jombang membawa banyak dampak positif bagi masyarakat setempat. Pertama, mereka berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan sepeda tua sebagai warisan budaya. Banyak anggota yang dengan tekun merawat sepeda tua mereka, bahkan membagikan pengetahuan tentang perawatan kepada masyarakat umum.

Kedua, melalui turing, Kosti Jombang turut mempromosikan pariwisata lokal. Rute turing yang melintasi pedesaan dan tempat wisata tersembunyi membantu mengenalkan potensi Jombang kepada khalayak yang lebih luas. Ketiga, aktivitas sosial mereka telah meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial.

Komunitas ini juga menjadi inspirasi bahwa hobi dapat diintegrasikan dengan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan demikian, Kosti Jombang tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi anggotanya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sosial di Jombang.


Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun telah mencapai banyak hal, Kosti Jombang menghadapi tantangan, terutama dalam menarik minat generasi muda. Di era teknologi modern, sepeda tua sering kali kalah bersaing dengan sepeda canggih yang lebih praktis. Untuk mengatasi ini, Kosti Jombang berencana meningkatkan sosialisasi di kalangan pelajar dan mengadakan acara yang lebih menarik bagi anak muda.

Komunitas ini juga berharap dapat menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendukung pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Dengan dukungan yang lebih luas, Kosti Jombang yakin dapat terus berkembang dan menjadi teladan bagi komunitas lain di Indonesia.


Kesimpulan

Kosti Jombang adalah bukti bahwa sebuah komunitas hobi dapat menjadi kekuatan sosial yang positif. Dengan misi melestarikan sepeda tua, membangun persaudaraan, dan berkontribusi bagi masyarakat, komunitas ini telah menciptakan dampak yang signifikan di Kabupaten Jombang. Sistem kekerabatan bilateral yang inklusif, jadwal turing yang teratur, organisasi yang solid, dan aktivitas sosial yang bermakna menjadikan Kosti Jombang lebih dari sekadar kelompok pecinta sepeda tua—mereka adalah keluarga besar yang peduli terhadap budaya dan kesejahteraan bersama.

Di masa depan, dengan semangat yang terus terjaga dan dukungan dari berbagai pihak, Kosti Jombang diharapkan dapat terus menginspirasi dan memperluas pengaruh positifnya, tidak hanya di Jombang, tetapi juga di seluruh Indonesia.


Referensi:
  • “Sistem Kekerabatan: Pengertian dan Jenisnya,” Kompas.com
  • “Mengenal Sistem Kekerabatan Masyarakat Jawa,” Detik.com
  • “Satu Sepeda Sejuta Saudara, Pengurus KOSTI Kediri Dikukuhkan,” Kediritangguh.co

Tinggalkan Balasan