Tag: tempat wisata di kabupaten mojokerto

  • Tempat Wisata Situs Klinterejo di Kabupaten Mojokerto

    Situs Klinterejo terletak di tengah persawahan. Secara administratif situs ini termasuk wilayah Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Di dalam situs terdapat peninggalan-peninggalan berupa: yoni, sandaran arca, lumpang batu, jaladwara, balok batu dan umpak. Peninggalan yang paling menarik adalah yoni dalam ukuran besar, berbentuk balok, berukuran panjang 191 cm, lebar 184 cm dan tinggi 121…

  • Tempat Wisata Situs Pendopo Agung di Kabupaten Mojokerto

    Situs Pendopo Agung termasuk wilayah Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Nama Pendopo Agung diberikan pada situs ini karena pada saat ini telah berdiri pendopo yang didirikan pada 15 Desember 1966 atas prakarsa Kolonel Sampurna. Pendirian bangunan ini dengan berdasar pada umpak-umpak yang ditemukan di situs, yang menurut anggapan mereka pada masa dahulu…

  • Tempat Wisata Kolam Segaran di Kabupaten Mojokerto

    Kolam Segaran merupakan salah satu dari 32 waduk atau kolam kuno Majapahit yang masih dapat disaksikan sekarang ini. Orang yang pertama kali menemukan kolam ini adalah Ir. Henry Maclain Pont pada tahun 1926. Letak kolam di depan Museum Trowulan agak bergeser ke utara yang secara administratif termasuk wilayah Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Bentuk…

  • Tempat Wisata Makam Troloyo di Kabupaten Mojokerto

    Lokasi kompleks makam Tralaya, masyarakat setempat menyebut Troloyo, terletak di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Daerah ini kurang lebih 15 km di sebelah barat kota Mojokerto. Untuk dapat menuju ke tempat ini sangatlah mudah yaitu masuk ke arah selatan dari perempatan Trowulan kurang lebih 2 km.

  • Tempat Wisata Gapura Wringin Lawang di Kabupaten Mojokerto

    Apa kabar kawan blogger Jombang? Blog The Jombang Taste akan mengulas Gapura Wringin Lawang yang terletak di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dalam tulisan Raffles: History of Java I (1815) disebut dengan nama Gapura Jati Pasar, sementara berdasar cerita Knebel dalam tulisannya tahun 1907 menyebutnya sebagai Gapura Wringin Lawang.