Seperti halnya alasan siswa termotivasi belajar di sekolah, guru pun memiliki alasan yang berbeda-beda untuk mengajar di sekolah. Kita mengenal para guru yang mengajar dengan keikhlasan dan tanpa pamrih. Ada pula guru yang hanya mengejar materi dan tidak melaksanakan tugas mengajar dengan tanggungjawab. Setidaknya terdapat tiga alasan kenapa guru bersemangat mengajar di sekolah. Seorang guru bisa jadi memiliki satu atau lebih alasan di bawah ini.
1. Tuntutan Profesi dan Karir
Guru merupakan profesi yang memiliki ikatan dinas disertai hak dan tanggung jawab yang melekat secara personal maupun lembaga. Guru memiliki banyak semangat untuk mengajar saat berharap ada penghargaan dan peningkatan jenjang karir kependidikan. Ini wajar dan sangat manusiawi karena peningkatan jenjang karir berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan seorang guru. Profesi guru juga memiliki tanggungjawab terhadap para pengawas guru. Kepada pengawas inilah para guru harus banyak berkonsultasi terkait program pengajaran.
2. Tanggung Jawab Pribadi
Setingkat di atas nomor satu, seorang guru yang mengajar karena adanya dorongan tanggung jawab akan lebih berenergi dalam hidupnya. Guru yang bekerja dengan alasan ini tidak akan bekerja berdasarkan jam mengajar. Ia rela meluangkan jam istirahatnya untuk mendidik murid-muridnya, baik bertempat di sekolah maupun di rumah guru. Guru bertanggungjawab tidak hanya mengajar dengan kata-kata. Ia juga berkomitmen mengajar dengan memberikan keteladanan hidup. Tidak mudah memang, tapi memang itulah tuntunan menjadi guru ideal.
3. Menyelesaikan Misi Hidup
Alasan paling klise namun sangat sering terjadi adalah mengajar untuk menyelesaikan misi hidup. Kadang terlihat tidak masuk akal mengapa seorang guru mengabaikan gaji besar di perusahaan waralaba dan memilih untuk mengabdi sebagai guru dengan gaji sepersepuluh dari gaji normalnya. Alasan ini tidak mudah terdeteksi namun dampaknya dapat dirasakan murid yang diajar. Guru yang bersemangat karena alasan yang sangat pribadi inilah yang dicari banyak kepala sekolah. Kepala sekolah tidak perlu melakukan banyak perintah dan guru jenis ini akan bertindak dengan sepenuh hati.
Tinggalkan Balasan ke Sayako Batalkan balasan