Apakah Saja Dampak Sekolah 5 Hari Terhadap Kegiatan Mengaji di Taman Pendidikan Alquran?

Kebersamaan Ustadz dan para santri di TPQ Al-Mujahiddin Guwo Latsari Mojowarno Jombang
Kebersamaan Ustadz dan para santri di TPQ Al-Mujahiddin Guwo Latsari Mojowarno Jombang

Sekolah 5 hari adalah sistem pendidikan yang mewajibkan siswa untuk belajar di sekolah selama lima hari dalam seminggu, dari Senin hingga Jumat, dan libur pada Sabtu dan Minggu. Sistem ini diterapkan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2017 dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mengurangi beban guru dan siswa, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di luar sekolah.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa di luar sekolah adalah mengaji di Taman Pendidikan Alquran (TPA). TPA adalah lembaga pendidikan nonformal yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Alquran bagi masyarakat, khususnya anak-anak. TPA biasanya berada di lingkungan masjid, mushola, atau tempat ibadah lainnya. TPA memiliki peran penting dalam membina akhlak dan moral siswa, serta meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan menghafal Alquran.

Namun, dengan diberlakukannya sekolah 5 hari, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi terhadap kegiatan mengaji di TPA, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak tersebut:

Dampak Positif

Siswa memiliki waktu lebih banyak untuk mengaji di TPA pada hari Sabtu dan Minggu. Siswa juga dapat memilih jadwal mengaji yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Siswa dapat lebih fokus dan konsentrasi dalam mengaji karena tidak terganggu oleh tugas-tugas sekolah.

Siswa dapat lebih menikmati proses belajar Alquran karena tidak merasa terbebani atau terpaksa. Siswa dapat lebih mudah berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebaya yang memiliki minat yang sama dalam mengaji. Siswa dapat lebih mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru-guru TPA yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang Alquran.

Dampak Negatif

Siswa menjadi kurang rutin dan teratur dalam mengaji di TPA karena tidak ada kewajiban atau aturan yang mengikat. Siswa menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di lingkungan sekitar, seperti narkoba, pergaulan bebas, kekerasan, dan lain-lain. Siswa menjadi lebih sulit untuk mengatur waktu antara kegiatan sekolah dan kegiatan mengaji di TPA.

Siswa menjadi lebih malas dan tidak bersemangat untuk mengaji karena merasa bosan atau jenuh. Siswa menjadi lebih sulit untuk mengembangkan kemampuan Alquran mereka karena kurangnya latihan dan evaluasi.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah 5 hari memiliki dampak yang beragam terhadap kegiatan mengaji di TPA. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama dan komunikasi yang baik antara pihak sekolah, pihak TPA, orang tua siswa, dan siswa sendiri untuk mencari solusi yang tepat agar kegiatan mengaji di TPA tetap berjalan dengan baik dan optimal.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *