Cerita cinta yang terjebak di raga yang salah membawa kita pada kisah tentang percintaan yang penuh dengan konflik dan kesulitan. Ini adalah kisah tentang dua jiwa yang saling terikat, tetapi terhalang oleh rintangan yang sulit diatasi.

Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pria bernama Aditya dan seorang wanita bernama Maya. Mereka saling mencintai sejak masa remaja, tetapi takdir memisahkan mereka ketika keluarga Aditya pindah ke kota lain akibat pekerjaan ayahnya. Namun, cinta mereka tetap membara meskipun jarak memisahkan.

Beberapa tahun kemudian, Aditya kembali ke kota asalnya setelah menyelesaikan pendidikan dan memulai karier di sana. Ia kembali bertemu Maya, dan cinta di antara mereka pun mekar kembali. Namun, ada satu hal yang membuat hubungan mereka rumit: Aditya sudah dijodohkan dengan wanita lain oleh keluarganya. Konvensi sosial dan tanggung jawab keluarga membuat Aditya merasa terjebak di antara cinta yang masih ia rasakan untuk Maya dan kewajiban kepada keluarganya.

Maya juga terjebak dalam situasi yang sulit. Ia tahu bahwa hubungannya dengan Aditya membawa ketidakpastian dan rasa sakit, tetapi cintanya terhadapnya begitu kuat sehingga sulit baginya untuk melepaskannya. Keduanya merasa terjebak di dalam raga yang salah, di mana cinta dan kewajiban saling bertentangan.

Konflik pun memuncak. Aditya berada di persimpangan antara cinta sejatinya dan kewajiban kepada keluarganya. Maya juga harus memilih antara melepaskan cinta terdalamnya atau menahan rasa sakit yang terus membayangi hubungan mereka.

Di tengah kebuntuan ini, masing-masing dari mereka harus menemukan keberanian untuk menghadapi realitas yang sulit. Seperti dua jiwa yang terjebak di raga yang salah, mereka harus menemukan cara untuk melepaskan diri dari kepungan masalah dan kesulitan tersebut.

Bagaimanapun, terkadang cinta sejati membutuhkan pengorbanan, keberanian, dan kebijaksanaan untuk melepaskan apa yang salah demi kebahagiaan sejati bagi kedua belah pihak. Hanya waktu yang dapat menentukan bagaimana kisah cinta ini akan berakhir.