Gegap-gempita Muktamar NU Ke-33 di Kota Jombang

Bulan Agustus 2015 menjadi bulan super sibuk bagi masyarakat Jombang, terutama kelompok nahdliyin. Jombang menjadi tuan rumah bagi perhelatan nasional Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33. Hajatan besar untuk memilih pimpinan tertinggi NU itu telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Jombang telah menyiapkan banyak tempat dan kegiatan untuk turut menyukseskan Muktamar NU ke-33 pada tanggal 1 sampai 5 Agustus di Alun-alun Kabupaten Jombang.

Orang bilang NU kembali ke kampung halaman dimana organisasi ini dilahirkan. Masyarakat Jombang dengan antusias Muktamar NU ke-33 di Jombang. Saya masih ingat, sejak Mei 2015 lalu sebagian kawan-kawan mahasiswa UNHASY telah bersiap menjadi petugas Muktamar NU ke-33 di Jombang. Kontribusi mereka di Muktamar NU ke-33 di Jombang sedikit banyak mempengaruhi persiapan OSPEK Mahasiswa Baru UNHASY 2015.

Bahkan kelompok Banser Kecamatan Diwek sudah berlatih secara intens sejak April 2015 lalu di lapangan Kampus B UNHASY. Mereka ditempa dengan kemampuan fisik dan mental layaknya anggoat militer negara. Untuk tempat Muktamar NU ke-33 di Jombang sendiri, sejak Maret 2015 lalu Pemkab Jombang membatasi aktifitas massal dan event di Alun-alun Jombang. Tujuan kebijakan itu adalah untuk merawat rumput alun-alun agar tumbuh lebih baik.

Persiapan tak kalah menyibukkan adalah tempat penginapan para peserta Muktamar NU ke-33 di Jombang. Kawan-kawan santri Pondok Pesantren Tebuireng putra dan putri sudah ‘diungsikan’ ke kampung halaman masing-masing sejak pertengahan bulan Ramadhan lalu. Mereka tidak diperkenankan meninggalkan satu potong pakaian pun di kamar pondok. Hal ini berlaku juga untuk para santri pondok pesantren Rejoso, Denanyar dan Tambakberas sebagai empat pondok pesantren terbesar di Kabupaten Jombang.

Bukan hanya itu, ruang kuliah Kampus B UNHASY Tebuireng pun disulap menjadi kamar penginapan untuk para peserta Muktamar NU ke-33 di Jombang. Beberapa sekolah negeri di Jombang pun menjadi base camp para peserta Muktamar NU ke-33 di Jombang. Jika melihat gegap-gempita penyambutan Muktamar NU ke-33 di Jombang ini, masyarakat banyak berharap pada hasil kegiatan. Semoga pimpinan NU bisa membawa warga nahdliyin ke arah yang lebih baik. Aamiin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *