Hari ini tepat tanggal 12 Agustus 2020. Ini adalah tanggal kelahiranku. Aku bersyukur di hari ulangtahunku ini aku dikelilingi oleh kasih sayang dari orang-orang terdekat. Rasanya mengucap syukur alhamdulillah pun belum cukup untuk mengungkapkan betapa banyak nikmat yang telah diberikan Allah subhanahu wa taala dalam hidupku. Hampir semua yang ku butuhkan dalam hidup telah dipenuhi oleh Allah. Tiidak ada sedikitpun rasa cemas dalam hati ketika menjalani hidup ini.
Ku awali hari ini dengan kegiatan mengajar jarak jauh untuk para siswa sekolah dasar. Kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) yang telah memasuki bulan kedua ini masih berlangsung seperti biasanya. Para siswa dan orang tua siswa sepertinya telah beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini. Mereka tidak lagi melakukan protes dan keluh kesah saat mendapatkan tugas belajar dari para guru untuk dikerjakan di rumah masing-masing siswa. Lalu seperti biasanya, aku pun menghabiskan waktu di sekolah dengan membuat media pembelajaran berbasis video animasi. Hasilnya tidak terlalu bagus tapi cukup membantu anak-anak belajar di rumah dengan menyenangkan.
Usai menjalani aktivitas mengajar jarak jauh di sekolah, selepas dzuhur aku pun bersiap untuk menghadiri salah satu acara Sanggar Genius Yatim Mandiri. Inilah kesempatan pertama kali bertemu muka dengan 18 orang peserta didik dan alumni Sanggar Genius Al-Mujahidin setelah pandemi berlangsung selama 4 bulan terakhir ini. Para peserta didik dan alumni peserta didik Sanggar Genius telah berkumpul sejak pukul 12.30 WIB di rumah koordinator sanggar. Mereka tampak tidak sabar menunggu kehadiran ku bersama dengan seseorang yang baru mereka kenal hari ini.
Sanggar Genius Al-Mujahidin terletak di Dusun Guwo Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Saat ini Sanggar Genius Al-Mujahidin memiliki 12 orang peserta didik. Sebagian besar di antara mereka menanyakan kapan jadwal belajar dimulai kembali. Mereka pun sama-sama sudah merindukan suasana belajar di Sanggar Genius. Apalagi kegiatan belajar tatap muka di sekolah telah dihentikan selama 4 bulan terakhir ini. Praktis, anak-anak pun mengharapkan kegiatan belajar tatap muka yang lebih menyenangkan di sanggar dibanding menghadap pembelajaran jarak jauh.
Pertemuan dengan peserta didik dan alumni Sanggar Genius Al-Mujahidin dilakukan hari ini dalam rangka pembagian Beasiswa Yatim Berprestasi (Bestari) tahun 2020. Tidak seperti pembagian beasiswa tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan pada waktu bulan Ramadhan, Bestari tahun 2020 ini dilaksanakan beberapa bulan setelah pelaksanaan Ramadan. Pilihan ini sangat realistis mengingat kondisi pandemi saat ini belum memungkinkan untuk mengumpulkan massa dalam jumlah banyak.
Sejak April 2020 lalu, baru pada bulan Agustus kali ini peserta didik Sanggar Genius bisa bertemu lagi dengan penulis. Keceriaan mereka tetap tergambar pada raut wajah yang menyenangkan. Pertemuan selama satu jam itu sedikitnya telah menghapus rasa kangen para peserta didik sanggar Genius untuk bertemu dengan guru mereka. Canda-tawa sesekali mewarnai kebersamaan di siang hari yang cerah itu.
Tanggal 12 Agustus 2020 ini terasa semakin istimewa karena kehadiran tunanganku dalam acara pertemuan sanggar Genius. Inilah kesempatan pertama kalinya bagiku untuk memperkenalkan wanita istimewa itu sebagai calon pendamping hidupku. Duhai kekasih hatiku, aku merasa senang karena engkau bisa beradaptasi dengan mereka. Walaupun anak-anak itu tampak malu-malu untuk berinteraksi denganmu, sejatinya mereka ingin lebih dekat.
Wajar saja mereka ragu bertatap muka denganmu karena mereka baru pertama kali bertemu denganmu. Mungkin pada pertemuan selanjutnya mereka akan lebih terbiasa berinteraksi dengan pendamping hidup gurunya ini.
Terima kasih sudah membantuku untuk memotret kegiatan kami hari ini di acara pertemuan sanggar Genius. Walaupun pemotretan hari ini dadakan, bisa dikatakan hasilnya cukup memuaskan dan tidak jelek juga. Setidaknya engkau telah berusaha menjadi bagian dari sejarah perjuangan hidupku dalam merawat dan peduli terhadap kehidupan anak-anak yatim di tempat tinggalku.
Kehadiranmu hari ini lebih dari sekedar memberikan sebuah kotak kado yang sangat ku sukai. Sebuah baju batik yang menjadi di lambang dari bentuk perhatian seseorang terhadap orang yang disayanginya. Akan kupakai terus baju batik ini dalam kegiatan-kegiatan yang penting selama beberapa hari kedepan. Terima kasih telah memberikan tanda kasih di hari jadi ini. Cintamu adalah kado terindah dalam hidupku.
Selamat berbahagia mas. Semoga lancar sampai hari akad nikah.
Selamat kang! Skrg sdh menemukan cinta sejatinya. Mudah2an bahagia selalu.
Orang baik akan dipertemukan dengan orang-orang baik pula. Sebaliknya, orang-orang jahat akan berjodoh dengan orang jahat pula. semoga segala kebaikan melimpahi anda.