Suatu hari di sebuah desa yang terpencil, ada seekor rusa yang dikabarkan mampu memakan ular. Kabar ini mengejutkan warga desa sekitar, yang selama ini mengira bahwa rusa hanya makan tumbuhan. Karena penasaran, warga desa memutuskan untuk mengamati rusa tersebut dan melihat kebenaran di balik cerita yang telah tersebar.
Seorang petani muda yang kebetulan memiliki seekor rusa, mengaku bahwa rusa tersebut adalah rusa yang mampu memakan ular. Suatu hari, petani tersebut bersama rusa itu menuju ke sawah untuk membuktikan misteri rusa pemakan ular.
Tak lama setelah mereka tiba, mereka menemukan seekor ular yang sedang melintas di sekitar sawah. Petani itu segera menunjukkan ular itu kepada rusanya dan berkata, “Lihat, itu seekor ular! Bukti kepada warga desa bahwa kamu bisa memakannya!”
Para penonton yang juga datang mulai merasa penasaran dan berkerumun semakin dekat untuk melihat lebih jelas. Rusa tersebut pun menghampiri ular, yang kemudian mengangkat kepalanya untuk menyambut ancaman yang mendekat.
Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi. Alih-alih memakan ular tersebut, rusa malah duduk di depannya dan mulai berbicara, “Kawan, maaf jika aku mengganggumu. Tetapi, akhir-akhir ini, desa kami ketakutan oleh banyaknya ular yang meresahkan. Para warga desa mempercayaiku bahwa aku bisa mengatasi masalah ini. Apakah kita bisa menciptakan kesepakatan untuk memastikan kedamaian dan keamanan bagi mereka?”
Ular itupun terkejut mendengar kata-kata rusa. Setelah berpikir sejenak, ular tersebut melenggok ke arah rusa dan berkata, “Baiklah, aku mengerti. Aku akan mengajak teman-temanku, yang merupakan ular-ular lain di desa ini, untuk berjanji tidak mengganggu para warga desa. Kalian juga akan aman dari serangan kami.”
Rusa tersebut merasa lega dan berterima kasih kepada ular. Akhirnya, mereka berjabat tangan, atau lebih tepatnya rusa dengan kaki dan ular dengan ekornya. Para warga desa yang melihat kejadian ini merasa sangat terkejut, namun pada akhirnya merasa lega dan bahagia karena permasalahan yang mengganggu desa mereka telah terselesaikan dengan damai.
Mereka pun segera menyebarluaskan cerita itu sebagai kabar gembira, namun kabar ini berubah menjadi cerita jenaka karena apa yang mereka saksikan tidak seperti yang mereka bayangkan. Dari sinilah kemudian cerita jenaka rusa pemakan ular tercipta dan terus diceritakan oleh warga desa tersebut kepada generasi berikutnya. Selama waktu itu, rusa dan ular menjadi simbol persahabatan yang mengatasi berbagai perbedaan dan memelihara kedamaian dan keharmonisan di desa itu.