Hai Galau-ers, Manfaatkan Blogging Untuk Terapi Kesehatan Mental

Agus Siswoyo - Aktifitas penjelajahan alam dan berlibur di daerah pantai
Agus Siswoyo – Aktifitas penjelajahan alam di sekitar gua.

Hai blogger Indonesia! Apa kabar blog Anda hari ini? Apakah sudah menulis artikel baru? Walaupun sedang sibuk menjalani pekerjaan offline namun jangan sampai Anda lupa update blog pribadi ya. Mengapa kita perlu menulis artikel blog?

Trend yang saat ini berkembang di kalangan blogger Indonesia adalah ngeksis di situs jejaring sosial dan melupakan blog pribadi. Ya, nggak salah sih. Itu kan hak setiap warga dunia maya mau ngeksis dimana saja. Sayangnya, blogger Indonesia yang nampang di akun social media biasanya hanya untuk curhat perasannya yang lagi galau. Timeline penuh dengan curahan hati tentang cinta, cinta, dan cinta.

Padahal sayang banget kalau ngeksis di socmed hanya buat menumpahkan kegalauan hati. Alasan pertama, tidak semua teman atau follower Anda mau membaca curhat terselubung maupun terang-terangan yang Anda lancarkan. Ingat, tidak semua orang memiliki romantisme dan kepekaan rasa terhadap manusia lainnya. Ada manusia yang merasa sebel kalau ada orang lain yang berbagi tweet yang bukan pada tempatnya.

Alasan kedua mengapa menggalau di socmed itu kurang baik adalah interaksi dengan pengguna socmed bisa menimbulkan masalah baru. Sangat mungkin Anda akan diledek oleh kawan socmed dengan menggunakan kata-kata yang meningkatkan emosi. Padahal maksud teman Anda mungkin sekedar becanda untuk mengurangi ketegangan suasana. Tapi kalau Anda menanggapi dengan serius maka bisa runyam keadaannya.

Curhat Melalui Artikel Blog Pribadi

Setiap orang memiliki masa labil dan stabil dalam hidupnya. Namun alangkah bijaknya jika Anda tetap memilih bermental stabil saat beragam masalah hidup datang. Salah satu terapi kesehatan mental yang perlu dicoba adalah menulis artikel melalui media blog pribadi. Daripada curhat sampai berdarah-darah di situs jejaring sosial seperti saya sebutkan dalam paragraf sebelumnya, coba luangkan waktu menulis artikel blog. Paling nggak seminggu sekali.

Membuat blog pribadi membutuhkan waktu tak lebih dari 5 menit. Anda bisa memakai layanan membuat blog gratisan maupun versi berbayar. Melalui blog itulah Anda bisa membagi beragam unek-unek di pikiran dan juga impian-impian di masa mendatang. Contoh mudah adalah saya sendiri. Saya termasuk type orang penggalau. Hehehe. Tapi saya ingin kegalauan tersebut bisa berguna untuk orang lain. Maka saya menampungnya melalui blog The Jombang Taste.

Artikel The Jombang Taste sebagian besar berisi keprihatinan saya terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama pendidikan Islami terhadap anak-anak. Ya, saya cinta dunia pengajaran terhadap anak-anak. Saya menuliskan segala keluh kesah, kegembiraan, kesedihan, dan beragam konflik masyarakat Jombang ala Agus Siswoyo. Tidak ada aturan penulisan disana. Saya bebas mau menulis pakai bahasa Indonesia, Inggris maupun Boso Jowo.

Efek baik menulis artikel curhat di blog The Jombang Taste adalah saya lebih tough dalam hidup. Perasaan tegang dalam hidup semakin berkurang karena beban hidup saya tumpahkan disana. Ssst, artikel-artikel blog tersebut diam-diam dibahas oleh komunitas ustadz dan ustadzah di Jombang lho. Ah, saya jadi tersipu saat curhat bergalau ria malah mendapat respons ditunjuk menangani bidang publikasi lembaga pendidikan Islami di Jombang. Ternyata bergalau pada tempatnya bisa membawa manfaat lho.

Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

Satu tanggapan untuk “Hai Galau-ers, Manfaatkan Blogging Untuk Terapi Kesehatan Mental”

  1. Biar nggak galau harus sering piknik dan jalan-jalan ke luar kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *