Sastra Jawa “Bisa Ngendhang Ora Bisa Nyuling, Bisa Nyawang Ora Bisa Nyandhing” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa memiliki arti kurang lebih: Bisa menabuh gendang tetapi tidak bisa meniup seruling, bisa memandang tetapi tidak bisa bersanding. Orang Jawa suka menggunakan pepatah dan sindiran dalam mengungkapkan perasaan hati. Kalimat tersebut kerapkali digunakan sebagai perumpamaan orang yang […]
Tag: contoh perumpamaan bahasa jawa
Jambu Apa Jeruk, Aku Melu Apa Entuk
Jambu apa jeruk, aku melu apa entuk. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berarti: pilih buah jambu ataukah jeruk, bolehkah aku ikut? Sastra Jawa ini digunakan untuk merayu teman atau kekasih agar seseorang diperbolehkan mengikuti bepergian. Frasa ini tidak memiliki struktur S-P-O-K karena memang diucapkan secara spontan dalam pembicaraan.
Ilang Kaluhurane Kaya Baladewa Ilang Gapite
Apa kabar kawan blogger Jombang? Nasehat bijak Bahasa Jawa selalu menarik untuk disimak. Bukan saja memuat nilai sastra tinggi, tetapi sastra Jawa juga memuat nasehat inspiratif untuk kehidupan yang lebih baik. Baladewa ilang gapite tegese wong kang ilang kaluhurane. Sak iki akeh wong pinter kang nemu bejan amarga ora iso njogo prilakune. Ora ana wong […]