Asal-usul Desa Cukir

Asal-usul Desa Cukir di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut. Desa Cukir dulunya adalah sebuah wilayah hutan yang belum dihuni oleh manusia. Suatu hari, seorang pemburu dari luar daerah datang dan menetap di sana. Ia membuka lahan dan membangun rumah di tengah hutan.

Nama Cukir berasal dari kata “cukur” yang berarti menghilangkan rambut atau tumbuhan. Pemburu itu kemudian menikah dengan seorang wanita dari desa tetangga dan memiliki keturunan yang menjadi penduduk Desa Cukir.

Desa Cukir kemudian menjadi bagian dari kerajaan Majapahit. Salah satu punggawa kerajaan yang masuk Islam dan tinggal di desa tersebut adalah Tebuireng. Nama Tebuireng berasal dari kata “kebo ireng” atau kerbau hitam, karena ada sebuah kisah tentang seorang penduduk yang memiliki kerbau berkulit kuning yang berubah menjadi hitam setelah terperosok di rawa-rawa. Rawa-rawa itu banyak dihuni oleh lintah yang menghisap darah kerbau tersebut.

Tebuireng kemudian mendirikan sebuah pesantren yang menjadi salah satu pesantren terbesar dan terkenal di Indonesia. Pesantren Tebuireng didirikan pada tanggal 3 Agustus 1899 oleh Kiai Hasyim Asy’ari, seorang ulama besar yang juga pendiri organisasi Nahdlatul Ulama. Pesantren Tebuireng memiliki luas tanah sekitar 25 hektar dan memiliki ribuan santri dari berbagai daerah.

Pada akhir abad ke-19, di sekitar Desa Cukir bermunculan pabrik-pabrik gula milik orang asing, termasuk Pabrik Gula Tjoekir yang masih beroperasi sampai sekarang. Pabrik Gula Tjoekir memiliki kapasitas menggiling tebu sebanyak 4200 ton per hari.

Keberadaan pabrik-pabrik gula ini memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Desa Cukir, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.

Dampak positifnya adalah membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dampak negatifnya adalah merusak lingkungan, mengurangi lahan pertanian, dan menimbulkan gaya hidup konsumtif-hedonis yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *