Minggu, 2 November 2025, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, menjadi saksi bisu dari perhelatan akbar yang tak hanya meriah namun juga sarat makna: Pentas Edukasi, Seni, dan Budaya Kabupaten (PESBUKAB). Acara ini bukan sekadar panggung pertunjukan biasa, melainkan sebuah manifestasi nyata dari komitmen pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, dalam memfasilitasi dan mengapresiasi bakat, minat, kreativitas, serta inovasi peserta didik mulai dari jenjang TK hingga SMP. PESBUKAB Kecamatan Gudo menegaskan kembali peran pendidikan formal sebagai benteng pelestarian dan pengembangan budaya lokal, sekaligus wadah strategis untuk mencetak generasi penerus yang berkarakter dan berprestasi.
Langkah Mungil Penuh Makna: Menanam Benih Budaya di Parade Tari Anak KB/TPA/SPS Jombang 2025
Semangat perayaan Hari Jadi ke-115 Pemerintah Kabupaten Jombang mencapai puncaknya di sektor pendidikan anak usia dini (PAUD). Tepat pada Selasa, 21 Oktober 2025, sehari menjelang Hari Sumpah Pemuda, halaman Gedung Kesenian Jombang dipenuhi keriuhan, keceriaan, dan warna-warni kostum anak-anak dari jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).
Melangkah Maju Bersama Pemuda Pelopor: Apresiasi Tinggi untuk Generasi Emas Jombang 2025
Langit Jombang tampak cerah, seolah ikut merayakan momentum kebanggaan yang dihelat di Lapangan Pemerintah Kabupaten Jombang. Tepat pada tanggal 28 Oktober 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jombang menggelar sebuah acara monumental: Reward Pemuda Pelopor Tahun 2025. Acara ini bukan sekadar seremoni penyerahan hadiah, melainkan sebuah deklarasi nyata bahwa Kabupaten Jombang menaruh apresiasi tertinggi atas kontribusi, inovasi, dan dedikasi generasi mudanya dalam memajukan daerah.
Harmoni Gerak dan Ekspresi: Merayakan Masa Depan Budaya Jombang dalam Parade Tari Anak TK 2025
Halaman Gedung Kesenian Jombang pada hari Rabu, 22 Oktober 2025, secara ajaib disulap menjadi kanvas raksasa yang berselimutkan palet warna-warni kostum anak-anak. Sejak pukul 08.00 pagi, aroma bedak dan wangi parfum anak-anak bercampur dengan semangat yang membara, menciptakan atmosfer unik antara kegugupan di balik panggung dan keceriaan tak tertahan di hadapan ratusan penonton. Dalam sebuah perhelatan akbar yang menjadi bagian integral dari puncak perayaan Hari Jadi ke-115 Pemerintah Kabupaten Jombang, Parade Tari Anak Tahun 2025 Jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) sukses digelar.
Mengamankan Kearifan Agraris dan Ritual Leluhur Melalui Pengusulan HKI Kebo-aliyán Suku Osing sebagai PT dan EBT
Kebo-aliyán, Jantung Spiritual Pertanian Osing
Di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, sebuah ritual agraris kuno masih teguh dipertahankan oleh masyarakat Suku Osing: Kebo-aliyán. Secara harfiah, Kebo-aliyán berarti Kerbau-kerbauan (dari kata kebo [kerbau] dan aliyán [menyerupai/berupa]), sebuah ritual komunal yang dilaksanakan sebagai wujud permohonan keselamatan, kesuburan tanah, dan harapan panen melimpah.
Mengamankan Filosofi Keselamatan Komunal Melalu Pengusulan HKI Tumpeng Sewu sebagai Pengetahuan Tradisional
Tradisi Syukur dan Tolak Bala Suku Osing
Di antara kekayaan budaya Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi, terdapat sebuah ritual komunal yang dilaksanakan setiap tahun baru Islam (1 Muharram) di Desa Kemiren: Tumpeng Sewu. Secara harfiah, “Tumpeng Sewu” berarti Seribu Tumpeng, sebuah gambaran visual yang luar biasa dari kebersamaan dan rasa syukur.
Mengabadikan Ritual dan Mantra Leluhur, Pengusulan HKI Tari Seblang sebagai PT dan EBT
Di jantung kebudayaan Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi, terdapat sebuah ritual tahunan yang menyimpan kedalaman sejarah, spiritualitas, dan kearifan lokal yang luar biasa: Tari Seblang. Seblang bukan sekadar pertunjukan seni; ia adalah ritual penyucian desa, tolak bala, dan permohonan keselamatan yang dilaksanakan oleh komunitas tertentu di Banyuwangi, terutama di dua desa yang berbeda pakem dan waktu pelaksanaannya: Seblang Bakungan dan Seblang Olehsari.
Mengamankan Warisan Maritim Lamongan: Pengusulan HKI Perahu Ijon-ijon sebagai Pengetahuan Tradisional
Di sepanjang garis pantai utara Jawa, khususnya di Kabupaten Lamongan, berdiri kokoh sebuah warisan maritim yang tak ternilai harganya: Perahu Tradisional Ijon-ijon. Lebih dari sekadar alat transportasi atau penangkap ikan, Perahu Ijon-ijon adalah sebuah mahakarya teknologis dan seni ukir yang merefleksikan kearifan lokal para leluhur Suku Lamongan dalam menaklukkan lautan.
Dari Panggung Pesta Rakyat Menuju Pelindungan Negara: Misi 2025, Meng-HKI-kan Gandrung Banyuwangi sebagai Ekspresi Budaya Tradisi
Jika berbicara tentang Banyuwangi, kota di ujung timur Pulau Jawa, satu citra tak terhindarkan akan muncul: sosok penari wanita dengan mahkota omprok yang megah, selendang panjang yang meliuk dinamis, dan senyum yang memesona. Ia adalah Gandrung Banyuwangi, sebuah kesenian tari tunggal atau berpasangan yang telah menjadi simbol tak terbantahkan dari identitas Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi.
Membentengi Kearifan Agamis-Agraris: Urgensi Pengusulan HKI Riyaya Undhuh-undhuh Mojowarno sebagai EBT dan PT Tahun 2025
Di tengah hiruk pikuk modernitas Jawa Timur, di sebuah kecamatan bernama Mojowarno, Kabupaten Jombang, sebuah tradisi kuno masih dirayakan dengan khidmat dan meriah. Ia adalah Riyaya Undhuh-undhuh, sebuah perayaan panen yang unik, kental dengan nuansa agamis-protestan, namun sekaligus sarat dengan simbol-simbol budaya agraris Jawa.