Asal-usul Nama Desa Kebontemu

Pada jaman dulu, terletak sebuah desa yang belum bernama di sisi yang paling timur Pulau Jawa. Desa itu dipenuhi dengan kebun dan hutan lebat yang menjadi tempat tinggal berbagai jenis satwa langka. Penduduk desa itu sendiri hidup serba sederhana, bercocok tanam dan berburu menjadi kegiatan keseharian mereka.

Suatu hari, ketika matahari baru saja terbit menyinari bumi, seorang pemburu muda yang bernama Raden Bagus Rahwana sedang berjalan menuju hutan untuk berburu. Di tengah perjalanannya, ia melihat seekor banteng yang berlari-lari ketakutan. Sang pemburu pun mengejarnya, berharap bisa menjadi mangsa buruannya hari itu.

Namun, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Banteng itu berlari melompati sebuah jurang yang cukup dalam. Rahwana, yang tidak menyadari keberadaan jurang tersebut, terkejut dan hampir saja jatuh ke dalamnya. Namun insting seorang pemburu muda membuatnya cepat berhenti.

Dia memandang ke depan, memperhatikan jurang yang hampir saja menelan nyawanya dan melihat banteng itulah yang telah lompat ke sisi yang lain. Rahwana terkejut namun sekaligus kagum melihat keberanian dan kekuatan banteng tersebut.

Dia kembali ke desa dan menceritakan kejadian tersebut kepada penduduk lainnya. Sambil tertawa, mereka berkomentar, “Banteng itu temu dengan jurang, tetapi berhasil melompatinya,” Ujar salah seorang penduduk desa.

Sejak hari itu, desa tersebut akhirnya diberi nama “Kebontemu” sebagai lambang keanian, kekuatan, dan juga keberuntungan, sama seperti banteng yang berhasil melompati jurang. Mereka berharap, meski berhadapan dengan tantangan dan rintangan, mereka bisa melompatinya dan terus maju, sama seperti banteng tersebut.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *