Baca cerita sebelumnya: Hitam Putih Sang Mahapatih (Bagian 2) Menjelang tengah hari tampak sebuah kereta berkuda memasuki halaman rumah penginapan Sewu Klopo. Aku mengamati kedatangan mereka dari balik jendela kamarku. Dua orang pria berbadan tegap melompat dari atas kereta. Hup! Langkah mereka tegas. Suara kaki menapak tanah berdebu di musim kemarau.
Kategori: Cerita Fiksi
Hitam Putih Sang Mahapatih (Bagian 2)
Baca cerita sebelumnya di: Hitam Putih Sang Mahapatih (Bagian 1) Aku adalah seorang Mahapatih. Pantang bagiku meninggalkan permasalahan tanpa pernah memberikan penyelesaian. Terlebih lagi isu huru-hara itu terjadi di perkampungan Sewu Klopo. Sewu Klopo telah menjadi daerah utama penghasil tanaman kelapa. Kelapa hasil perkebunan rakyat disana selalu melimpah dan menjadi andalan Kerajaan Jambangan Sari saat… Lanjutkan membaca Hitam Putih Sang Mahapatih (Bagian 2)
Tiga Mengetuk Pintu: Part 1. Saat Aku Tak Mampu Lagi Mengajar Kalian
15.45 Sore ini ku kumpulkan semua santri di serambi barat. Ini bukan kebiasaanku mengajar klasikal. Tapi aku berpikir perlu untuk melakukannya selagi aku bisa.