Di sebuah desa kecil, ada seorang wanita bernama Maya yang menikah dengan suaminya, Budi. Mereka telah menikah selama 10 tahun dan memiliki dua anak. Hidup mereka cukup bahagia, meski hidup di desa yang cukup sederhana.
Namun suatu hari, Budi bertemu dengan seorang wanita cantik di kota besar dan ia mulai tertarik pada wanita tersebut. Lama kelamaan, Budi datang lebih sering ke kota untuk bertemu wanita tersebut dan akhirnya mereka menikah secara diam-diam. Budi tidak memberitahu Maya tentang perkawinan keduanya dan langsung pindah ke kota bersama istrinya yang baru.
Maya sangat terkejut dan sedih ketika mengetahui suaminya telah kawin lagi. Namun Maya tetap setia pada Budi dan tidak ingin anak-anaknya merasakan kesulitan hidup karena perceraian. Dia terus hidup dengan tabah dan tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri yang baik.
Maya mengambil pekerjaan sampingan untuk membantu keuangan keluarga dan mengumpulkan uang untuk biaya hidup anak-anaknya. Meski hidupnya menjadi berat dan sulit, Maya tetap setia dan tidak pernah merasa sedih atau kecewa pada Budi. Dia tetap memahami dan mencintai suaminya meski Budi telah meninggalkannya.
Akhirnya, setelah Budi dan istrinya yang baru bercerai, Budi mencoba untuk kembali pada Maya. Namun Maya telah memaafkan Budi tapi tetap memilih untuk tetap hidup mandiri dan menjaga anak-anak mereka sendiri. Ia telah tumbuh lebih kuat dan tegar karena menghadapi masalah dengan kepala tegak dan tidak pernah mengeluh.
Dan pada akhirnya, manusia cerdik yang mengambil jalan benar selalu diberkati dengan kehidupan yang lebih baik. Maya telah menjadi contoh bagi banyak wanita tentang bagaimana menjadi istri yang setia dan tangguh ketika dalam kesulitan.
Tinggalkan Balasan