Kisah Legenda Roro Jonggrang dan Asal Mula Terciptanya Candi Prambanan

Cerita Hikayat Raja Arief Imam - Wedding ilustration by Hidayat Said
Cerita Hikayat Raja Arief Imam – Wedding ilustration by Hidayat Said

Artikel The Jombang Taste kali ini menyajikan kisah legenda Roro Jonggrang yang menjadi latar belakang asal-usul candi Prambanan. Pada jaman dahulu terdapat sebuah kerajaan di daerah Pengging. Sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko Bandung adalah seorang pemuda perkasa seperti halnya sang ayah ia juga mempunyai berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. Bahkan konon kesaktiannya lebih tinggi dari ayahnya karena Joko Bandung suka berguru kepada para pertapa sakti.

Selain itu, di daerah Prambanan terdapat sebuah kerajaan, rajanya bernama Ratu Boko. Sang raja mempunyai seorang putri berwajah cantik namanya Roro Jonggrang. Ratu Boko bertubuh tinggi besar sehingga sebagian besar orang menganggapnya sebagai keturunan raksasa. Antara Kerajaan Pengging dan Kerajaan Prambanan terjadi peperangan. Kisah legenda Roro Jonggrang menyebutkan bahwa pada mulanya Raja Pengging kalah. Tentara Pengging banyak yang mati di medan perang.

Mendengar kekalahan pasukan ayahnya Joko Bandung bertekad menyusul pasukan ayahnya. Dalam perjalanan di tengah hutan, Joko Bandung bertemu dan berkelahi dengan seorang raksasa bernama Bandawasa. Cerita asal-usul Candi Prambanan menyebutkan bahwa menjelang ajal Bandawasa yang juga berilmu tinggi ini ternyata menyusup ke dalam roh Joko Bandung dan minta namanya digabung dengan pemuda itu. Sehingga putra Raja Pengging ini bernama Joko Bandung Bandawasa.

Joko Bandung maju ke medan perang, selama berhari-hari pertarungan berlangsung dengan seru antara dia dengan Ratu Boko, namun pada akhirnya pemuda itu dapat mengalahkan dan membunuh Ratu Boko. Ratu Boko telah berhasil dikalahkan olehnya. Oleh karena itu, seluruh isi kerajaan Ratu Boko dimiliki oleh Joko Bandung.

Ketika Joko Bandung memasuki istana Kaputren ia melihat Roro Jonggrang yang cantik jelita, Joko Bandung langsung jatuh cinta dan ingin memperisterinya. Namun Roro Jonggrang berusaha mengelak keinginannya, karena Roro Jonggrang tahu bahwa pembunuh ayahnya adalah Joko Bandung.

Berdasarkan cerita asal muasal candi Prambanan, untuk menolak begitu saja tentu Roro Jonggrang tidak berani, takut dibunuh oleh Joko Bandung. Maka Roro Jonggrang mengajukan syarat, ia mau diperisteri oleh Joko Bandung asalkan pemuda itu bersedia membuatkan seribu candi dan dua buah sumur yang sangat dalam waktu satu malam.

Menurut anggapan Roro Jonggrang pasti Joko Bandung tidak mungkin dapat memenuhi permintaan yang amat berat itu. Di luar dugaan Bandawasa yang bersatu dalam tubuh Joko Bandung menyatakan sanggup membantu Joko Bandung.

Legenda Roro Jonggrang

Joko Bandung Bandawasa yang sakti itu minta bantuan makhluk halus. Makhluk halus itu berasal dari bangsa jin dan dedemit yang memiliki kesaktian luar biasa. Mereka bekerja keras setelah matahari terbenam, dan satu persatu candi yang diminta oleh Roro Jonggrang mendekati penyelesaian.

Melihat kejadian tersebut, Roro Jonggrang heran dan juga terkejut. Karena bangunan candi yang begitu banyak sudah hampir selesai. Pada tengah malam sewaktu para makhluk halus melanjutkan tugas menyelesaikan bangunan candi yang tinggal sebuah.

Roro Jonggrang membangunkan gadis-gadis desa Prambanan agar menumbuk padi sambil memukul-mukulkan alu pada lesung sehingga kedengaran suara yang riuh. Ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengarsuara-suara tersebut, rnakhluk halus segera menghentikan pekerjaannya. Disangkanya hari telah pagi dan matahari telah terbit.

Permintaan Roro Jonggrang tidak dapat terpenuhi karena masih kurang satu bangunan candi. Marahlah Bandung, karena ulah, dan tipu muslihat Roro Jonggrang. Waktu itulah Bandung mendekati gadis yang dicintainya dan berkata. “Roro Jonggrang! Kau ini hanya mencari-cari alasan. Kalau tidak mau katakan tidak mau, jangan mencoba mengelabuiku. Kau ini keras kepala seperti batu!”

Ucapan pemuda sakti itu tak bisa ditarik lagi. Seketika Roro Jonggrang berubah menjadi arca batu besar di candi Prambanan. Candi yang dibuat oleh Joko Bandung meskipun jumlahnya belum mencapai seribu disebut Candi Sewu yang berdekatan dengan Candi Roro Jonggrang. Maka Candi Prambanan disebut juga candi Roro Jonggrang.

Amanat cerita asal mula candi Prambanan ini memiliki pesan moral agar kita selalu berperilaku baik terhadap orang lain. Jika ingin menyampaikan maksud hati maka harus dikatakan dengan jujur dan terus terang. Pesan moral kisah legenda Roro Jonggrang adalah kebaikan akan berbuah kebaikan sedangkan kejahatan akan berakhir penderitaan. Semoga cerita rakyat Jawa Tengah ini bisa menambah wawasan Anda.

Daftar Pustaka:

Hidayat, Kidh 2008. Dongeng Rakyat Se-Nusantara. Jakarta: Pustaka Indonesia.

Rahimsyah. 2001. Kumpulan Cerita Rakyat dan Sejarah Nasional. Surabaya: Terbit terang.

Reza, Marina Asril. 2008. Cerita Terbaik Asli Nusantara. Jakarta: Visimedia.

Tim Optima Pictures. 2010. Cerita Nusantara Kumpulan Dongeng, Epos, Fabel, Legenda, Mitos dan Sejarah. Jakarta: TransMedia.

Soemanto, Bakdi. 2003. Cerita Rakyat dari Yogyakarta. Jakarta: Grasindo.

Sumardiyanto, Anwar dan Eka Katminingsih. 2011. Cerita Rakyat. Sidoarjo: Dunia Ilmu.

 


Comments

9 tanggapan untuk “Kisah Legenda Roro Jonggrang dan Asal Mula Terciptanya Candi Prambanan”

  1. Avatar Vira Luisa Ayu Putri
    Vira Luisa Ayu Putri

    Cinta memang buta dan bisa bikin manusia nekat.

  2. Good story. Indonesia memang jagonya keragaman budaya.

  3. Cinta yg tdk terbalas sebabkan buta hati. Waspadalah!

  4. Avatar Sudarmini
    Sudarmini

    Bandung Bondowoso itu nama orang atau nama senjata?

  5. Avatar Teriyaki
    Teriyaki

    Kisah ini sangat legendaris. Sayangnya banyak dieksploitasi sisi vulgarnya.

  6. Jonggrang adalah simbol wanita licik. Dia menghalalkan segala cara utk meraih tujuan.

  7. Avatar Maria Heinze
    Maria Heinze

    Good story. Indonesia hebat karena keragaman budayanya.

  8. Kalau nggak cinta jangan dipaksa. Bisa berbahaya.

  9. Avatar TOTOK HARYANTO,SE.,MM
    TOTOK HARYANTO,SE.,MM

    Cerita yang baik dan memiliki pesan edukasi yang tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *