Dahulu kala di sebuah desa di Jepang, hiduplah seorang gadis muda bernama Sakura. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya yang sudah tua dan sakit-sakitan. Sakura sangat mencintai orang tuanya dan selalu berbakti kepada mereka. Setiap hari, Sakura bekerja keras untuk memast orang tuanya mendapatkan makanan, obat-obatan, dan perawatan yang mereka butuhkan.
Suatu hari, Sakura sedang mencuci pakaian di tepi sungai ketika ia melihat seekor ikan koi yang sedang berenang melawan arus. Ikan itu tampak lemah dan hampir terbawa arus. Sakura segera menolongnya dan melepaskan ikan koi tersebut kembali ke sungai. Ikan koi itu kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik yang mengenakan kimono berwarna-warni.
Wanita tersebut mengungkapkan bahwa ia adalah putri dari Dewa Sungai dan ingin berterima kasih kepada Sakura karena telah menyelamatkannya. Ia menawarkan untuk mengabulkan satu permintaan Sakura. Tanpa ragu, Sakura meminta agar orang tuanya disembuhkan dari penyakit mereka.
Putri Dewa Sungai mengabulkan permintaan Sakura dan memberinya sebuah koinobori, bendera berbentuk ikan koi yang merupakan simbol kekuatan dan keberanian. Ia berk kepada Sakura bahwa selama koinobori itu terus berkibar di angin, orang tuanya akan tetap sehat dan bahagia.
Sakura pun mengucapkan terima kasih dan membawa koinobori itu pulang. Ia mengikatnya di depan rumahnya, dan tak lama kemudian, orang tuanya mulai sembuh dari penyakit mereka. Berkat bantuan Putri Dewa Sungai dan koinobori, Sakura dan orang tuanya dapat menjalani hidup yang lebih bahagia dan sejahtera.
Desa itu segera menyebarkan kisah keajaiban koinobori dan kebaikan hati Sakura, yang membuat mereka mengadopsi tradisi pengibaran koinobori setiap tahun pada tanggal 5 Mei untuk merayakan hari anak-anak. Mereka mengibarkan koinobori untuk mendoakan agar anak-anak mereka tumbuh kuat, sehat, dan berbakti pada orang tua, seperti Sakura.
Tinggalkan Balasan