Kulangkahkan kaki ke perkampungan, di sana keakraban dan persaudaraanya yang manis selalu menyelimuti. Tiap penduduknya menyambut aku dengan senyuman hangat, termasuk seorang anggota Pramuka berusia 18 tahun yang merupakan anak kepala desa di sana. Namanya Budi, sosok inspiratif yang membuatku selalu kagum dengan sikapnya yang sopan dan tegas.
Pertama kali aku bertemu dengannya, dia memperkenalkan diri dengan anggun dan menghampiriku dengan sikap memikat. “Selamat siang, Kak. Saya Budi, anggota Pramuka di sini. Apakah kamu memerlukan bantuan?” ucapnya sambil tersenyum.
Tanpa ragu-ragu aku menjawab, “Iya, terima kasih banyak. Nama saya Nova, saya baru pertama kali datang ke sini dan sedang mencari tempat beristirahat.”
Budi menunjukkan padaku tempat salah satu rumah warga. Dan ketika sampai di sana, kami duduk bersama dan dia menjelaskan segala sesuatu yang perlu aku ketahui tentang perkampungan itu.
Waktu berlalu, aku menemukan lingkungan yang penuh dengan kebaikan hati dan keramahan. Setiap kali saya berkunjung, Budi selalu berada di sana. Dan setiap kali sesuai dengan waktuku, dia akan menyempatkan diri untuk menyambutku dan memberikan informasi tentang kegiatan di sana.
Dia selalu membantu masyarakatnya, terutama di saat-saat sulit. Misalnya, ketika sebuah warga di sana sakit, Budi bersama dengan dengan anggota Pramuka lainnya, merespons dengan memberikan pertolongan pertama.
Budi juga menunjukkan keterampilannya mengenai survival ketika sedang berada di hutan. Satu kali, ketika sedang berkemah dengan teman-temannya dari Pramuka, mereka bertemu dengan ular berbisa. Tapi, Budi dengan tanpa ragu-ragu berhasil menangkapnya dan membuangnya ke tempat yang aman.
Budi adalah sosok inspiratif yang selalu siap membantu dan mempertahankan nilai-nilai kesatriaan. Selama beberapa bulan terakhir, ia telah menjadi sahabatku dan ikatan dengan warga sana semakin kuat karena kebaikan dan ketulusannya.
Tinggalkan Balasan