India Today melaporkan penemuan fosil badak purba di China. Fosil dari China itu menunjukkan spesies baru badak raksasa yang punah yang diperkirakan pernah berkeliaran di daratan Asia. Badak raksasa seperti spesies yang baru ditemukan bernama Paraceratherium linxiaense, adalah herbivora berleher panjang tanpa tanduk. Penemuan fosil badak purba ini menghadirkan pertanyaan: mungkinkah badak purba ini berkerabat dekat dengan badak Jawa yang berada di Ujung Kulon.
Masih menurut pemberitaan India Today, fosil badak purba yang ditemukan di provinsi Gansu, China barat laut, menunjukkan spesies baru badak raksasa yang hidup lebih dari 26 juta tahun yang lalu. Laporan tersebut didasarkan pada sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Communications Biology.
Fosil badak purba yang ditemukan di China terdiri dari tengkorak dan dua tulang belakang yang ditemukan di batu pasir coklat kemerahan di cekungan Linxia. Fosil binatang purba tersebut menjelaskan bagaimana badak purba, mamalia darat terbesar yang pernah ada, berevolusi dan bergerak melintasi tempat yang sekarang disebut Asia.
Penyebaran fosil badak raksasa bukan hanya bisa ditemukan di China. Pada tempat lain pun bisa dijumpai. Salah satu tempat penemuan fosil badak raksasa adalah di daerah sekitar Pegunungan Himalaya, Pakistan. Tempat penemuan ini menunjukkan Tibet, sebagai dataran tinggi, tidak menjadi penghalang untuk persebaran tempat hidup mamalia darat terbesar itu.
Badak raksasa seperti spesies yang baru ditemukan di China bernama Paraceratherium linxiaense. Para ilmuwan meneliti hewan ini tidak bertanduk, termasuk herbivora berleher panjang, dan mungkin memiliki berat sekitar 20 ton. Berat itu sama dengan penjumlahan beberapa ekor gajah. Kemungkinan hewan ini hidup di hutan terbuka.
Jika menilik perkiraaan bentuk fisik badak purba di China yang tidak memiliki tanduk, maka kemungkinan besar hewan tersebut tidak berkerabat dekat dengan badak Jawa yang saat ini berada di konservasi alam Ujung Kulon. Menurut Wikipedia, badak jawa atau badak bercula satu kecil adalah anggota famili Rhinocerotidae. Badak Jawa berkerabat dekat dengan badak india. Badak Jawa memiliki kulit bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7 m.