Kisah ini bercerita tentang seorang petani tua yang bermata jeli dan kerbau kesayangannya. Petani tua ini memiliki kerbau yang selalu menjadi per desa tersebut. Kerbau itu dikenal sangat jinak dan setia pada tuannya. Suatu hari, petani tua itu pergi ke pasar dengan kerbau kesayangannya. Di pasar, banyak orang di desa ituumpul untuk berbelanja serta berdagang.
Kerbau pak tua itu memiliki mata jeli, karena atasan pak tua itu menggunakan kerbau itu untuk bantu mencari barang-barang yang hilang. Orang-orang di desa selalu terkesima dengan kecanggihan dari mata jeli kerbau tersebut. Karena setiap kali ada orang yang kehilangan barang, mereka hanya minta tolong petani tua ini, dan kerbau tersebut akan membantu menemukannya dalam waktu singPada hari tersebut, seorang pemuda ceroboh yang berkunjung ke desa tersebut tanpa sengaja menjatuhkan uangnya di tanah. Dengan panik, dia mencari bantuan dari petani tua dengan kerbau bermata jeli tersebut. Petani tua itu terkekeh dan menyuruh kerbau tersebut mencium jejak pemuda ceroboh itu.
Pemuda itu berkata, “Wahai petani tua, bagaimana kerbau ini bisa menemukan uangku hanya dengan mencium jejakku?”
Petani tua itu tersenyum dan berkata, “Kerbau itu diberkahi oleh mata jeli yang tajam. Dia akan membantu kamu menemukan apa pun yang kamu kehilangan.”
Kerbau itu mulai menghidu jejak pemuda tersebut dan menjelajahi pasar, mengikuti jejaknya. Tak lama kemudian, kerbau itu berhenti di sebuah toko kecil di pinggir pasar. Di lantai, tepat di bawah dagu kerbau itu, tergeletak uang yang hilang dari pemuda ceroboh itu.
Pemuda itu bersorak dengan sukacita sambil berkata, “Terimakasih, petani tua, dan terimakasih kerbau bermata jeli! Kalian telah menemukan uangku yang hilang.”
Warga desa yang menyaksikan peristiwa itu bertepuk tangan dengan gembira dan mengejutkan pembeli di pasar tersebut. Petani tua itu tersenyum dan mengatakan, “Ingatlah, pemuda, keberuntungan kita sering kali ditemukan oleh cara-cara yang paling tak terduga. Terima kasih atas pencarianmu karena makin memperkenalkan bakat kerbau bermata jeli ini.”
Tinggalkan Balasan